Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

SIBAQ

“Fastabiqul khoirot” (maka berlombalah kamu dalam kebaikan ).  

Ini adalah potongan ayat 148 surat Al-Baqarah yang sudah sepatutnya dijadikan pegangan umat Islam dalam mengarungi kehidupannya. Stabiqu berasal dari kata dasar yang sama dengan Sibaq, Musabaqoh yaitu Sabaqo – Yasbiqu yang arti harfiahnya adalah  memenangkan suatu lomba.

Hidup sejatinya adalah berlomba dalam kebaikan. Siapa yang menang ia akan memasuki surga dan siapa yang kalah akan masuk neraka. Tidak ada pilihan lain, senang atau tidak, terpaksa atau tidak, hanya itu pilihannya.

Lomba adalah fitrah manusia yang tidak dapat dihindarkan. Setiap manusia sadar atau tidak sebenarnya memiliki nafsu untuk menang dalam lomba, lomba apapun. Lomba ini bahkan telah dimulai sejak awal kehidupan seorang anak manusia. Yaitu pada awal proses pembuahan dimana satu dari 100 juta sperma memenangkan lomba menggapai sebuah sel telur. Sperma pemenang ini sudah pasti adalah sperma kuat dan sehat, bibit unggul cikal bakal anak manusia yang nantinya akan siap melakukan lomba yang diperintahkan Tuhannya, Allah Azza wa Jala.

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. ( Terjemah QS. Al-Mulk(67):2).

Lomba ini juga dimaksudkan sebagai ujian, siapa yang amalnya lebih baik (bukan lebih banyak) itulah yang lulus. Uniknya ujian tidak hanya dalam bentuk kesusahan namun juga kesenangan. Karena sesungguhnya susah maupun senang adalah dari-Nya. Allah subhana wa ta’ala ingin mengetahui bagaimana reaksi kita ketika diberi kesusahan, apakah kita bisa bersabar dan tetap mensyukurinya.

“Katakanlah: “Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur”.(Terjemah QS. Al-Mulk(67):23).

Dan ketika diberi kesenangan apakah menjadi lupa diri, sombong, pongah, bahkan takabur dan riya. Karena kesenangan dan kesuksesan sejatinya adalah uji kepekaan, jangan sampai orang lain yang dalam kesulitan menjadi tersinggung. Di hari Pengadilan nanti kita harus mempertanggung-jawabkan semua itu.

“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu”.(Terjemah QS. At-Takasuur(102):8).

Tapi apa sebenarnya yang dimaksud amal yang baik pada ayat di atas. Definisi baik mungkin banyak, tergantung sudut pandang. Namun Islam menegaskan bahwa baik adalah segala sesuatu yang sumbernya dari Allah subhana wa ta’ala. Karena ‘kebenaran hakiki itu hanya 1, yaitu yang dari-Nya. Jadi jangan pernah merasa ragu dengan banyaknya orang atau golongan yang berusaha membujuk rayu bahwa kebenaran itu relative. 

“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu”. (Terjemah QS. Al-Baqarah(2):147).

Apapun perintah dan larangan-Nya pasti baik, dan pasti bermanfaat bagi manusia. Meski bisa jadi kelihatannya tidak sesuai dengan akal apalagi nafsu manusia. Ajaran Islam sejatinya adalah fitrah manusia, tidak ada yang menyimpang dari fitrahnya. Ia hanya mengukuhkan yang sudah ada, membatasi agar tidak berlebihan serta mengarahkan supaya tetap berada di rel yang benar. Yang baik/haqq pasti dari Allah swt sedangkan yang buruk/bathil dari yang selain –Nya.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, …” (Terjemah QS. Al-Isa(17):7).

Keyakinan yang demikian itulah yang pasti akan melahirkan manusia yang takwa.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. ( Terjemah QS. Ali Imran(3):102).

Takwa terdiri atas 2 macam, takwa pertama adalah takwa dalam hal  meninggalkan larangan sejauh-jauhnya/sekuat-kuatnya dan takwa kedua adalah dalam menjalankan perintah semampunya. Yang dimaksud menjalankan perintah semampunya adalah dalam hal ibadah sunnah bukan ibadah wajib, kecuali ada halangan yang dibenarkan secara syar’i. Misal shalat ketika sakit. Dalam keadaan normal harus berdiri, namun bila tidak sanggup boleh duduk, bila tidak sanggup juga boleh dalam posisi tidur. Dan bila tidak sanggup juga dengan kedipan matapun diperbolehkan.

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta`atlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu…. …”. ( Terjemah QS. At-Taghaabun(64):16).

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.(Terjemah QS. Al-Baqarah 2:148).

Ayat diatas membuktikan bahwa lomba dalam kebaikan tidak hanya terhadap sesama muslim tapi juga dengan umat lain. Termasuk juga arah kiblatnya. Setiap orang/umat pasti mempunyai tujuan dan minat masing-masing. Akan tetapi prinsip dasar/orientasi seorang Muslim harus sama, yaitu bahwa hidup adalah untuk menyembah kepada Allah Azza wa Jala.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. ( Terjemah QS.Ads-Dzariyah (21):56)

Seperti kita ketahui kiblat pertama umat Islam adalah menghadap Masjidil Aqsho. Perintah pemindahan kiblat ke arah Ka’bah di Masjidil Haram di Mekah untuk menguji ketaatan sekaligus untuk membedakan dari umat Yahudi dan Nasrani yang memang berkiblat ke Masjidil Aqsho. Ka’bah bukan tujuan apalagi untuk disembah sebagaimana yang sering dituduhkan orang-orang kafir. Apa yang dikatakan Umar bin Khattab ra di hadapan Hajar Aswad yang terletak di salah satu sisi Ka’bah adalah bentuk ketaatan sekaligus ketauhidan yang harus kita contoh.

“Demi Allah aku akan benar-benar menciumnya dan aku sungguh tahu bahwa engkau hanyalah sebuah batu. Sungguh, kau tak bisa mendatangkan marabahaya dan tak bisa memberikan keuntungan. Sandainya aku tak pernah melihat Rasulullah mencium kamu tentu aku tak akan mencium.” 

Ketaatan dasar dalam bentuk perbuatan yang wajib dikerjakan umat Islam adalah mendirikan shalat wajib 5x sehari sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw. Namun jangn lupa Allah swt juga mewajibkan umat yahudi dn nasrani untuk shalat, rukuk dan sujud sebagaimana umat Islam. Walaupun Al-Quran tidak menrangkan persisnya bagaimana. Dan itu tidak penting bagi kita. Yang pasti ternyata Allah melaknat mrk. Tidak sedikit ayat2 quran menerangkn hal tsb diantaranya yg sering kita baca adalah ayat 6 Alfatihah. Pelajaran bagi kita agar kita mampu mengambil hikmah kesalahan mereka. Jangn sampai kita malah mengulang kesalahan tersebut.  

“Katakanlah, maukah kalian kuberi tahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Mereka adalah orang-orang yang sia-sia perbuatannya di dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya.” (Terjemah QS.Al-Kahfi (18):103-104).

Shalat yang merupakan tiang agama itu sebenarnya bukan sekedar bentuk ketaatan kepda-Nya, namun juga latihan kedisiplinan. Shalat berjamaah ke arah yang sama yaitu Ka’bah adalah lambang persatuan. Sementara wudhu/thoharoh,  gerakan, bacaan dan waktu shalat memiliki cara dan urutan yang tertentu, tidak boleh sesukanya. Maka sudah sewajarnya shalat yang benar akan membuahkan ahlak yang baik. Dalam ayat 1-11 surat Al-Mukminun diterangkan kriteria ahlak seorang yang Mukmin.

Artinya shalat memiliki filosofi yang dalam yaitu hidup harus dinamis, semangat dengan ilmu yang benar dalam segala bidang, tidak boleh mudah menyerah dan putus asa. Bukankah hidup adalah ujian sebagaimana dijelaskan di atas. Umat Islam wajib bersatu agar dapat memenangkan lomba. Jangan pernah menunda amal baik.Umat Islam harus punya skala prioritas amal.

“Bersegeralah melakukan kebaikan sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia.”(HR Muslim).

Sementara ayat 4-8 surat Al-Maaun menjelaskan tentang shalat yang lalai. Diantaranya yaitu riya. Riya adalah amal ibadah yang dikerjakan untuk dilihat orang lain bukan karena ketaatan kepada-Nya, Sebaliknya Allh jg menegaskn bahwa kita adalah umat terbaik. Mak dengan berbekal modal itu semua seharusnya kita, umat Muslim dapat memenangkn lomba ini dan memasuki surga Firdaus yang dijanjikan bagi sang pemenang.

Hikmah Sibaq:

1. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan kebaikan dan tugas.

2. Effektif dalam waktu. Usia biologis harus melampaui usia manfaat. Bisa jadi usia biologis seseorang pendek namun tabungan pahalanya melebihi usianya. Contohnya, ganjaran malam Lailatul qadar yang 1000 bulan atau 86 tahun, shalat jamaah 27x ganjaran, shalat 2 rakaat sebelum Subuh dll.

3. Meminimalisir godaan syetan. Dengan banyak berbuat baik ruang keburukan menjadi berkurang.

4. Terwujudnya self control dan integritas yang tinggi.

“Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang terlaknat.” (Ali bin Abi Thalib ra).

“Siapa yang hidup untuk orang lain  maka akan hidup sebagai orang besar. Dan siapa yang hidup untuk diri sendiri maka akan hidup sebagai orang kecil”. (Sayyid Qutb).

Wallahu’alam bish shawwab.

Jakarta, 23 Februari 2022.

Vien AM.

Read Full Post »

Kisah YouTuber asal Inggris Jay Palfrey jadi muallaf menarik untuk disimak. YouTuber terkenal ini mendapat hidayah Islam setelah traveling ke banyak negara di belahan dunia. Jay Palfrey membagikan pengalamannya menemukan Islam dan memutuskan untuk mengucapkan Syahadat.

Sebelum menjadi Mualaf, Jay kerap dikenal dengan unggahan video yang seringkali berisi reaksi dirinya terhadap indahnya ajaran Islam. YouTuber yang memiliki lebih dari 1.26M subscribers ini memberi jawaban atas pertanyaan pengikutnya perihal keputusannya untuk menjadi mualaf.

Dalam video “I became Muslim – why?” Jay menceritakan bahwa dirinya hidup di sebuah kota kecil dekat London yang mayoritas penduduknya adalah non-muslim. Dilansir dari laman Muslimahdaily, satu-satunya hal yang mempengaruhinya untuk mengetahui soal Islam dalam lingkungan tempat tinggalnya adalah acara-acara televisi, juga gerakan ekstrimisme orang UK (United Kingdom) perihal kejadian 9/11 yang membuat mereka memiliki tanggapan buruk terhadap Islam.

Jay menceritakan tentang kondisi dirinya dahulu yang memaksanya untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Saat remaja, pemikiran Jay penuh dengan hal-hal negatif, lingkungannya yang selalu menyudutkan Islam membuatnya mudah terpengaruh. Ia juga tumbuh dengan kondisi ekonomi keluarga yang kurang dari cukup, bahkan hal ini membuatnya menjadi bahan bully teman-teman sekolahnya karena seragam yang ia kenakan sudah koyak. Kehilangan orang yang terkasihi dalam keluarganya juga menjadikan pemikiran Jay akan masa depan dan kehidupannya semakin buruk.

Untuk keluar dari situasi itu, ia memutuskan untuk pergi dari lingkungan tempat tinggalnya dan kuliah untuk membentuk hidup yang lebih baik lagi seorang diri. Dari sana lah ia mulai bekerja keras dan jatuh cinta dengan traveling. Dari traveling itulah, perjalanan menuju Islam Jay Palfrey terjawab. Ia mengunjungi negara-negara dengan mayoritas penduduk Islam seperti Irak dan Turki.

Dalam perjalanannya yang sekadar iseng, tak sengaja ia merasa bahwa perjalanan ini seperti membawanya ke arah yang religius sebagaimana ia merasa telah membuktikan bahwa Islam bukanlah agama yang buruk, melainkan agama yang penuh keindahan, perdamaian, dan orang-orang yang baik.

“Aku memulai perjalananku ke negara-negara dengan mayoritas muslim, seperti Irak dan Turki, dan (aku) mulai mengerti bahwa Islam itu penuh kedamaian, mencintai satu kesatuan dan kebersamaan sehingga (membuatku) merasa seperti bagian dari mereka,” kisahnya.

Menemukan kedamaian setelah mengunjungi negara-negara dengan mayoritas muslim, awalnya Jay hanya ingin mengetahui kebenaran dari perkataan orang-orang Inggris tentang Islam, namun nyatanya hal ini membuatnya jatuh cinta dengan Islam.

Hingga saat ini, Jay aktif membagikan perjalanan di kanal YouTubenya mengenai negara-negara yang ia kunjungi. Tak hanya itu, Jay juga masih kerap membagikan video akan reaksinya mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dalam salah satu video yang diunggahnya sebelum muallaf, Jay sempat terharu dan menangis saat mendengar Abdur Rahman Al Qossi membacakan ayat Qur’an.

“Ini adalah sesuatu yang paling menggugah emosiku dibandingkan apapun yang pernah saya dengar. Saya tak pernah ‘secengeng’ ini ketika melihat sebuah video, dan sekarang aku sama sekali tidak bisa berkata apa-apa,” ujar Jay sambil menangis, terenyuh dengan lantunan ayat yang dibacakan.

Setelah masuk Islam, Jay mengunggah sebuah video berisikan trailer mengenai konten-konten yang akan ia persiapkan untuk selanjutnya. Jay mengatakan bahwa ia hanya akan mengunggah sesuatu yang membuatnya hidup bahagia dan menginspirasi banyak orang sebagaimana tulisan ‘Stay Happy’ yang tertera pada thumbnail teaser videonya tersebut.

Meskipun pada awalnya sempat meragukan reaksi ibu dan kakaknya akan keputusannya untuk mualaf, Jay pun dikejutkan dengan reaksi ibunya yang tidak terduga. Saat menerima telfon dari Jay, ibunya sendiri tidak percaya bahwa Jay telah mualaf. Walau sempat kaget, menurut sang ibu, Jay telah melakukan hal yang terbaik untuk kedamaian dirinya. Sang ibu juga mengatakan bahwa ia akan mendukung apapun keputusan Jay selagi itu yang terbaik.

Ibu Jay juga sempat menyinggung suara adzan yang berkumandang ketika ia sedang dalam panggilan suara dengan Jay. “Menakjubkan!” ujar ibunya yang ikut mendengarkan adzan. Reaksi ibunya membuat Jay bahagia, karena sebelumnya, ia juga kerap bertukar opini tentang Islam dengan ibu dan kakaknya. Dan perspektifnya mengenai Islam berubah setelah ia merasa bahwa Islam telah mengajarkan sesuatu yang indah ke dalam dirinya, sebab itu ia mantab mualaf dan memeluk Islam.

Jay juga mengunggah videonya ketika bersyahadat di sebuah masjid di Istanbul Turki pada 17 Agustus 2020. Dalam video itu, ia dibimbing dan dituntun untuk mengucapkan kalimat Tauhid ditemani beberapa orang.

Berikut pesannya: “Saya telah melalui jalan penemuan spiritual yang sangat dalam selama bertahun-tahun. Banyak pengalaman yang saya dapat melalui perjalanan dan bertemu orang-orang luar biasa di seluruh dunia. Tinggal di negara-negara Muslim dan belajar lebih banyak tentang agama yang damai, namun sangat disalahpahami, ini membuat saya menyadari bahwa inilah jalan yang ingin saya jelajahi”.

“Banyak orang di seluruh dunia mengkritik dan salah memahami Islam yang sebenarnya, yaitu perdamaian, kebersamaan/kesatuan dan cinta.Sebagai manusia, kita sering takut akan hal-hal yang tidak sepenuhnya kita pahami, terutama ketika sebagian kecil dari mereka mengambil tindakan ekstrem”.

“Sepanjang perjalanan saya di seluruh dunia, saya akan terus menyebarkan hal positif dari cara hidup ini, dan menunjukkan kisah orang-orang yang terus membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Terima kasih kepada semua orang atas dukungannya dan untuk pesan-pesan penuh kasih selama ini.”

Wallahu’alam bi shawwab.

Jakarta, 18 Januari 2022.

Diambil dari :

httpst://kalam.sindonews.com/read/651451/786/kisah-youtuber-inggris-jay-palfrey-memeluk-islam-setelah-traveling-1641654078/10

Read Full Post »

Nabi Yahya as adalah putra nabi Zakariya yang lahir berkat doa yang dikabulkan Allah swt. Nabi Zakariya as yang sudah amat renta sangat merindukan keturunan. Kisah ini diabadikan dalam ayat 2-11 surat Maryam sebagai berikut :

(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,  yaitu tatkala ia berdo`a kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

Ia berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo`a kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya`qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”.

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia”. 

Nabi Yahya as tinggal di Palestina( dulu Yudea).  Di tempat itu, ia melanjutkan tugas sang ayah berdakwah kepada bani lsrail yang tinggal wilayah tersebut agar teguh menjalankan ajaran Taurat. Kala itu, negeri Palestina berada di bawah kekuasaan Yahudi Romawi yang beribu kota Roma. Raja Herodus Antipatros adalah yang berkuasa di Palestina pada 20 SM–39 M.

Keshalehan Nabi Yahya ini sudah terlihat sejak masa anak-anak, Abdullah bin al Mubarok mengatakan : Ma’mar mengatakan bahwa suatu ketika ada seorang anak yang mengatakan kepada Yahya bin Zakaria,”Mari kita bermain bersama.” Lalu Yahya menjawab,”Sesungguhnya kita diciptakan bukan untuk bermain”. Para ulama sepakat hal tersebut yang dimaksudkan ayat 12 surat Maryam sebagai berikut : “Dan kami berikan kepadanya ( Yahya)  hikmah selagi ia masih kanak-kanak”. 

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah seorang anak Adam kecuali dia akan melakukan sebuah kesalahan atau berkeinginan untuk melakukan kesalahan namun tidak pada diri Yahya bin Zakaria”.

Ibnu Katsir juga menyebutkan riwayat dari Qotadah bahwa al Hasan berkata bahwa ketika Isa dan Yahya bertemu lalu Isa berkata kepada Yahya,”Mohonkanlah ampunan (kepada Allah) untukku sesungguhnya engkau lebih baik dariku.” Yahya berkata,” ,”Mohonkanlah ampunan (kepada Allah) untukku sesungguhnya engkau lebih baik dariku.” Lalu Isa pun mengatakan kepadanya lagi,”Engkau lebih baik dariku, aku memberikan salam kepada diriku sendiri sementara Allah memberikan salam kepadamu.” Dan Allah pun memberikan keutamaan kepada mereka berdua.

Nabi Yahya as adalah sepupu nabi Isa as. Nabi Yahya hanya selisih beberapa bulan lebih tua dari nabi Isa as. Keduanya lahir di tahun yang sama yaitu tahun 0 Masehi. Tahun Masehi dalam bahasa latinnya adalah AD ( Anno Domini) yang berarti tahun dari Tuhan kita. Sebagaimana kita ketahui nabi Isa as adalah Yesus yang dianggap Tuhan oleh umat Nasrani. Tak salah bila kemudian khalifah Umar bin Khattab ra menetapkan tahun sendiri bagi kaum Muslimin, yaitu kalender Hijriyah. Permulaan tahun ini diambil dari tahun hijrahnya nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah, yaitu 622 Masehi.     

Suatu hari negeri Palestina gempar. Pasalnya, Raja Herodus ingin mempersunting Herodia, keponakannya sendiri. Padahal hukum Taurat jelas melarang hal tersebut. Maka nabi Yahya sebagai seorang pemuka agama menentang hal tersebut.  Herodus yang dikenal menghormati agama ingin membatalkan rencananya. Namun tidak dengan  Herodia. Perempuan muda yang sudah lama mendambakan menjadi ratu itu dengan menggunakan bujukan mautnya merayu agar raja mau menghukum nabi Yahya as. Tak tanggung-tanggung ia bahkan menginginkan kepala sang nabi sebagai persembahan. Na’udzubllah min dzalik.    

Herodus takluk tak berdaya. Ia memerintahkan pasukannya agar segera mengeksekusi keinginan perempuan cantik yang telah membuatnya mabuk kepayang itu. Nabi Yahyapun ditangkap, kepalanya dipenggal dan penggalannya diletakkan di atas  sebuah nampan untuk dipersembahkan kepada Herodia.

Herodia akhirnya menjadi permaisuri raja Herodus. Tapi tidak lama karena Herodus terguling hingga menyebabkan keduanya harus hidup di pengasingan.   

Al-Qurnul Karim memang tidak menceritakan tragedy tragis tersebut. Tak heran bila tidak semua ulama meyakini peristiwa tersebut. Namun Ibnu Katsir berpendapat tidak mustahil hal tersebut benar-benar terjadi. Karena pada masa itu banyak raja Yahudi yang menikahi perempuan yang merupakan mahram mereka meski Taurat melarangnya. Apalagi tidak sedikit ayat Al-Quran yang menceritakan kejahatan orang-orang Yahudi, seperti tidak mentaati kitab suci mereka, membunuh para nabi dll.

… …  Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas”.( Terjemah QS. Al-Baqarah():61).

“ … …  Katakanlah: “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?“( Terjemah QS. Al-Baqarah():91).

“… … Katakanlah: “Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar”.(Terjemah QS. Ali Imran(3):183).

Kisah tragis dipenggalnya utusan Allah yang oleh kaum Nasrani disebut Yohannes Sang Pembatis ini diceritakan secara gamblang dalam Perjanjian Baru yang merupakan bagian dari Al-Kitab dimana terdapat di dalamnya Perjanjian Lama ( Taurat) dan Injil, kitab suci umat Nasrani. Seperti juga digergajinya nabi Zakariya yang terperangkap dalam sebuah pohon, dan tentu saja peristiwa penyaliban Yesus dengan segala rangkaiannya. Ini menunjukkan kebiasaan orang-orang Israil merendahkan dan mengecilkan para nabiyullah.

Berita-berita yang dinukil dari bani Israil, baik yang beragama Yahudi atau Nasrani inilah yang disebut sebagai berita Israiliyat. Rasulullah Muhammad saw tidak melarang kita, umat Islam, untuk tidak mempercayai berita-berita Israiliyat, selama tidak bertentangan dengan Al-Quran, dan tidak untuk diimani secara semerta-merta.

“Janganlah kalian membenarkan ahli kitab dan jangan pula mendustakannya, namun ucapkan: Kami beriman dengan kitab yang diturunkan kepada kami (alquran) dan kitab yang diturunkan kepada kalian.” (HR. Bukhari, 4485).

https://konsultasisyariah.com/11701-pengertian-israiliyat.html

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (Terjemah QS. Yusuf(12): 111).

Semoga kita bisa mengambil hikmahnya. Betapa beratnya tugas yang diemban para nabi dan rasul. Kesabaran mereka di luar kemampuan bayangan kita. Itu sebabnya Allah swt senantiasa membekali mereka mukjizat.   

Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (Terjemah QS. Ghofir(40):51-52).

Bagaimana Allah menolong para Rasul dan Nabi-Nya serta orang-orang yang bersamanya? Allah swt lebih mengetahui mana yang terbaik, Ia-lah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Manusia hanya dituntut untuk mengambil berbagai pelajaran yang ada di dalamnya, diantaranya keteguhan dan kesabaran para nabi dan rasul, memuliakan serta mentaati mereka. Jangan seperti orang-orang Yahudi yang suka melecehkan ayat-ayat Allah, mengotak-atik dan menggabung-gabungkan kitab suci, bahkan membunuh para utusan. Atau seperti orang-orang Nasrani yang menuhankan nabinya dan meng-ekor orang-orang Yahudi secara membabi buta.

Wallahu’alam bi shawwab.

Jakarta, 27 Desember 2021.

Vien AM.

Read Full Post »

Devide et Impera adalah kosa kata bahasa Spanyol (atau Prancis ??)yang dalam bahasa Indonesia biasa diartikan dengan pecah belah atau adu domba. Devide berarti memecah belah, et berarti dan, impera berarti menguasai.

Devide et Impera digunakan untuk menunjuk sebuah strategi perang yang diterapkan oleh bangsa-bangsa kolonialis seperti Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris dan Prancis sejak abad 15. Bangsa-bangsa Eropa tersebut melakukan ekspansi dan penaklukan untuk mencari sumber-sumber kekayaan alam, terutama di wilayah khatulistiwa, seperti Indonesia.

Caranya yaitu dengan menimbulkan perpecahan di wilayah yang dituju hingga mudah untuk dikuasai dan ditaklukkan. Atau dengan mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat hingga berpotensi mengadakan perlawanan. Dengan cara inilah Belanda berhasil menguasai negara kita tercinta. Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang luas, komunikasi dan transportasi antar pulau yang sulit, terpaksa takluk tak berkutik.

Hanya atas izin Allah swt, dengan memanfaatkan momen kalahnya Jepang pada PD II, perjuangan panjang para pejuang akhirnyapun membuahkan hasil. Pada 17 Agustus 1945, di rumah Faradj Martak, seorang pengusaha Arab Indonesia kelahiran Yaman, Soekarno – Hatta memproklamirkan kemerdekaan. Di pekarangan rumah jalan Pegangsaan Timur ( sekarang jalan Proklamasi) no 56 Jakarta Pusat yang  kemudian dihibahkan kepada pemerintah Indonesia tersebut itulah berkibarlah bendera Merah Putih untuk pertama kalinya. Rumah tersebut sekarang telah berubah menjadi Gedung Perintis Kemerdekaan.

Kini kita telah merdeka, lepas dari penjajahan. 75 tahun berlalu sudah, namun benarkah kita bisa benar-benar lepas dari strategi pecah belah tersebut?? Strategi yang seiring dengan berjalannya waktu telah mengalami perkembangan. Pecah belah tidak lagi sekadar sebagai strategi perang namun telah menjadi strategi politik, yang menggabungkannya dengan strategi militer , ekonomi dan budaya.

Tak dapat dipungkiri penduduk Indonesia beberapa tahun belakangan ini dalam keadaan terpecah, yaitu sejak adanya kasus Al-Maidah.  Kasus Al-Maidah adalah kasus yang disebabkan pernyataan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) yang ketika itu menjabat sebagai gubernur DKI, bahwa orang Indonesia tidak boleh dibohongi oleh orang-orang yang menggunakan surah Al-Ma’idah ayat 51 supaya tidak memilih non-Muslim sebagai pemimpin mereka. Pernyataan kontrovesial ini terjadi pada tahun 2016 di kepulauan pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, di hadapan pada para nelayan dan penduduk lokal lainnya.  

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”.

Kasus tersebut tentu saja memicu kemarahan kaum Muslimin yang merupakan mayoritas penduduk. Maka terjadilah demo yang melibatkan jutaan orang, menjadikannya demo terbesar yang pernah terjadi di seantero dunia. Demo yang kemudian dikenal dengan nama Aksi Damai 4 November (411) dan Aksi Damai 2 Desember (212) ini diikuti tidak saja umat Islam namun juga mereka yang merasa bahwa pernyataan tersebut sangat tidak pantas, dan berpotensi memecah persatuan. Aksi Damai yang selanjutnya diperingati tiap 2 Desember sebagai Reuni 2012 ini menuntut penahanan Ahok atas tuduhan menista dan menghujat Al-Qur’an.

Ahok memang akhirnya menjalani vonis penjara namun dampak dari pernyataannya ternyata masih terus bergaung bahkan lebih hebat lagi. Penduduk Indonesia hingga saat ini bisa dibilang terpecah menjadi 2 kelompok. Perseteruan antara pemilih Jokowi dan Prabowo pada pilpres 2019 seolah mencerminkan antara pembela dan penentang Ahok. Lebih parah lagi pembela Ahok diposisikan sebagai Pancasilais, cinta NKRI dll. Sebaliknya penentang Ahok adalah kaum Muslimin pro kekhalifahan pemecah NKRI yang ingin men-Suriah-kan Indonesia.  Ada apakah gerangan???

Isu ini terus digodog dengan berbagai cara hingga makin lama makin terkuak bahwa sejatinya Islamlah sasaran tembak. Namun yang lebih menyedihkan lagi banyak kaum Muslimin yang tidak menyadarinya.

Tengoklah berbagai prilaku dan pernyataan yang memojokkan Islam. Contohnya ditangkapinya sejumlah ulama oleh petugas khusus yang menangani masalah terorisme hanya karena alasan pernah di Afganistan, pernah memberi bantuan ke Suriah dll.  Pernyataan jangan merasa bahwa agama hanya Islam yang benar, berdoa tidak perlu harus bahasa Arab, berbusana tidak perlu meniru bangsa Arab dll. Bahkan dimunculkan pula Islam Nusantara sebagai Islam yang sesuai dengan orang Indonesia. Inilah Devide et Impera gaya baru yang harus kita waspadai. Siapa sebenarnya yang paling diuntungkan bila kita berpecah belah???  

Saat ini umat Islam di seluruh penjuru dunia memang sedang dalam keadaan terpuruk. Cahaya Islam nyaris tidak menampakkan semburatnya. Budaya Barat mulai dari cara pergaulan, cara berpakaian hingga sistim ekonomi yang jauh dari syariah telah merasuki kehidupan sebagian besar kaum Muslimin dimanapun berada. Belum lagi isu teroris yang terus dihembuskan musuh-musuh Islam. Membuat kaum Muslimin makin tidak percaya diri. Lupa, bahwa delapan abad lamanya Islam pernah menguasai dunia, menjadi negara super power layaknya AS saat ini.

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma`afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu“. ( Terjemah QS. Al-Baqarah(2):109).

Thomas W. Arnold (1864-1930), seorang orientalis berkebangsaan Inggris dalam bukunya “The Preaching of Islam” mengungkapkan bahwa satu di antara faktor suksesnya Islam adalah ketinggian moral umat Islam dibandingkan dengan umat Kristen. Disamping juga kemakmuran rakyatnya. Hingga rakyat Italiapun ingin menjadi bagian dari Turki Ustmani melihat tetangga mereka, Yunani, menjadi makmur dibawah kekhalifahan Islam tersebut. Bahkan perseteruan antara sesama umat Kristen yang sebelum sering terjadi, menjadi sangat berkurang. Ini membuktikan betapa toleransinya umat Islam.

Bukan rahasia lagi bahwa salah satu kunci utama kejayaan Islam adalah kuatnya persatuan dan persaudaraan sesama Muslim. Hal ini diketahui musuh-musuh Islam. Tak heran bila akhirnya musuh-musuh Islam menggunakan politik Devide et Impera untuk menjatuhkan Islam. Diantaranya yaitu dengan cara menggunakan isu kebangsaan, persamaan hak, demokrasi, HAM dll.  

Ditambah lagi dengan adanya peristiwa 911 yang menyudutkan umat Islam hingga melahirkan Islamophobia akut, tidak hanya bagi orang lain tapi terlebih lagi sebagian umat Islam sendiri. Padahal tidak sedikit orang Barat yang justru memeluk Islam setelah tragedy mengerikan tersebut karena rasa penasaran.    

Pertanyaannya sampai kapan kaum Muslimin mau terus diperlakukan seperti ini?? Tidak dapatkah kita bersatu menjunjung tinggi persatuan dan persaudaraan Islam seperti di masa kejayaan Islam? Islam seperti yang dicontohkan Rasulullah, Islam yang kaffah yaitu yang tidak memilih-milah ayat sesuai hawa nafsu dan keinginan, Islam yang benar-benar rahmatan lillalamin, Islam yang penuh kedamaian, yang tidak hanya milik kaum Muslimin namun juga pemeluk agama lain yang menginginkan hal yang sama, dan juga seluruh isi dunia ini, termasuk binatang, tumbuhan dan alam ini.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.(Terjemah QS. Al-Hujurat(49):13).

Wallahu’alam bish shawwab.

Jakarta, 13 Desember 2021.

Vien AM. 

Read Full Post »

Mata pelajaran di sekolah bahkan sampai di tingkat universitas selalu ada yang berbau science. Kalo di tingkat menengah pertama (SMP) atau menengah akhir (SMA), mata pelajaran sains lebih dikenal dengan mata pelajaran IPA.

Di masa sekolah, ada penjurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Tidak jarang streotype atas pembagian siswa ini pun terjadi. Siswa dengan nilai tinggi masuk ke dalam jurusan IPA, sedangkan siswa nilai rendah masuk ke dalam jurusan IPS.

Pembagian siswa didasarkan atas nilai, bukan pada peminatan. Walaupun yang seringkali disebutkan adalah pembagian berdasarkan pada peminatan, tapi nyatanya siswa terbagi atas dasar nilai di atas kertas. Maka yang pintar masuk IPA sedangkan “golongan kedua” masuk IPS.

Pola pikir yang seperti ini secara tak sadar telah tertanam dalam kehidupan sosial secara umum. Dimulai dari pelajaran di sekolah, perkuliahan, hingga pengajaran di rumah pun seperti itu. Alhasil sains hanya diminati oleh segelintir yang dinilai pintar. Dari mana pola pikir ini terjadi? Sekuler.

Sekuler secara sederhana dapat diartikan memisahkan antara dunia dan agama. Seolah-olah agama itu hanya berlaku di masjid, sedangkan di luar masjid aturan agama tidak bisa diberlakukan.

Bermula dari pola pikir hingga berlanjut ke dunia pendidikan. Maka hasilnya seperti tadi. Sains diartikan begitu sempit. Yang sebenarnya bisa dibagi berdasarkan peminatan tapi malah dibagi berdasarkan nilai di atas kertas.

Lantas apa sebenarnya yang dimaksud sains dalam Islam?

Jika membuka dictionary.com, maka salah satu arti science adalah knowledge, as of facts or principles; knowledge gained by systematic study. Salah satu kunci yang bisa diambil di sini adalah tentang sistematis dan metode berpikir. Lantas bagaiamana dengan agama? Apakah termasuk sains?

Pertanyaan tadi sebenarnya sudah keliru, apalagi jika mengaitkan dalam Islam. Karena Islam mengajarkan kehidupan secara keseluruhan dan memiliki keterkaitan. Tidak bisa dipisahkan antara sains dan Islam.

Cukup panjang jika ingin menjabarkan konsep sains dalam Islam. Ada banyak referensi yang bisa dibaca untuk melengkapinya. Salah satu namanya adalah Prof al-Attaas. Beliau menjabarkan sains lebih luas dalam pandangan Islam. Bahkan perihal adab, beliau menjelaskan lebih komprehensif. Bukan hanya tentang adab sebagai akhlak, tapi adab sebagai bagian dari peradaban.

Padanan kata sains dalam bahasa Arab adalah ilm. Dasar kata ilmu terdiri dari i-l-m atau ‘alam. Kata ilm dalam bahasa Arab memiliki hubungan yang kuat dengan ilmu (‘ilm), alam (‘alam), dan al-Khaliq. Maka dalam pandangan Islam, ilmu harusnya mampu membantu kita untuk mengetahui tentang alam dan mengenali Sang Khaliq.

Secara teori mungkin terlihat mudah. Bahkan jika diimplementasikan dalam institusi pendidikan mungkin juga terlihat mudah. Bagaimana caranya agar sekolah bisa mengajarkan “ilmu umum” kepada siswa dan siswa tersebut mampu mengetahui tentang alam dan mengenali Sang Khaliq. Tapi nyatanya ini bukanlah perkara mudah. Guru tidak mungkin bisa mengajarkannya dengan sebenar-benarnya jika bukanlah Al-quran sebagai pedoman. Karena Al-quran tidak hanya mengajarkan tentang agama saja, tapi juga kehidupan manusia secara keseluruhan. Termasuk tentang sains modern. Penciptaan langit dan bumi, garis edar tata surya, bertemunya dua lautan, api di dasar laut dan masih banyak fenomena sains modern lain yang ditemukan di Al-quran.

Jadikan alam semesta sebagai guru dan Al-quran sebagai pedoman. Alam semesta adalah ayat kauniyah dan Al-quran adalah ayat kauliyah. Setidaknya, inilah cara yang paling mudah bagi kita untuk menghubungkan kembali sains dalam Islam. Mengikis pola pikir sekuler dan menjadikan Islam sebagai satu-satunya jalan terbaik untuk memahami dunia dan kehidupan setelah dunia.

Wallahu’alam bi shawwab.

Jakarta, 20 November 2021.

Dicopas dari :

Read Full Post »

Khurosan dan Taliban.

Kemenangan telak Taliban atas Amerika Serikat di Afghanistan memiliki arti yang sangat penting dalam ajaran Islam khususnya mengenai fenomena akhir zaman. Ilmu yang dinamakan Eskatologi  ini berkenaan dengan ilmu / ajaran teologi mengenai akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan manusia, surga, neraka dll.

Ustadz Rahmat Baequni dan ustadz Zulkifli, dua dari sedikit ustadz yang mengkhususkan diri dalam ilmu tersebut, meyakini bahwa Taliban adalah pasukan panji hitam yang muncul di akhir zaman sesuai nubuwat yang pernah diramalkan Rasulullah Muhammad SAW ribuan tahun silam.

“Akan muncul dari bumi Khurosan pasukan yang membawa panji hitam. Tidak ada satu pun kekuatan di muka bumi yang bisa mengalahkannya sampai mereka bisa mengibarkan panji hitam itu di Al-Aqsa,” ujar ustaz Rahmat Baequni yang membacakan hadis Rasulullah Muhammad SAW dikutip dari YouTube Al Manhaj Jumat (27/8/2021).

“Kemenangan akhir zaman, Rasul sebutkan startnya adalah dari negeri Khurosan. Rasulullah mengatakan ada suatu komunitas di negeri Khurosan, mereka memiliki hati seperti gunung, memiliki akhlak seperti akhlak sahabat,” ” ustadz Zulkifli berkata di YouTube Al Manhaj.

“Ciri komunitas ini adalah selalu berperang dengan musuh Allah dan mereka tidak pernah terkalahkan”, tambahnya.

“Kalau lihat ciri-ciri yang disebutkan nabi, maka terus terang kami katakan kabar gembira itu sedang kita dengar sekarang. Emirate Islamiyah Taliban di Afghanistan. Taliban adalah bala tentara Al Mahdi di akhir zaman yang akan mengembalikan kejayaan Islam dan merebut Palestina dari tangan Israel”, imbuhnya.

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. ( Terjemah QS. Al-Maidah(5):54).

Dalam peta geografi kuno disebutkan bahwa Afghanistan adalah jantung kawasan Khurosan. Kawasan ini meliputi Afghanistan, sebagian wilayah Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Iran. Bahkan di Iran namanya masih dilestarikan menjadi sebuah provinsi yaitu provinsi Khurosan.

Dari Khurosan inilah akan muncul pasukan berpanji hitam yang akan menjadi tentara Imam Mahdi melawan pasukan Al-Masih ad-Dajjal atau Al-Masih palsu. “Apabila keluar panji-panji hitam dari arah Khurosan tidak akan ada sesuatu apapun yang dapat menolaknya hingga (panji-panji) ditancapkan di Ilya (Baitul Makdis atau Yerusalem).” (HR. Tirmidzi).

“Jika kamu melihat panji-panji hitam datang dari arah Khurosan maka sambutlah walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. (HR. Ibnu Majah, Abu Nuaim dan Al Hakim).

Khalifah Allah yang dimaksud adalah Imam Mahdi. Pakar Eskatologi asal Trinidad, Syekh Imran Hossein mengatakan tahap kedua beroperasinya Dajjjal adalah Pax Americana. Sebelumnya Dajjal menggunakan Inggris sebagai operator lapangannya yang disebut Pax Britannica. Tahap terakhir beroperasinya Dajjal adalah Pax Yudaica atau yang menjadi operator lapangan Israel.

Dalam banyak hadist disebutkan bahwa Dajjal adalah musuh utama Imam Mahdi. Musuh-musuh Islam tampaknya mengetahui hal tersebut. Tak heran mereka terus berusaha keras menghancurkan sumber-sumber tentara Imam Mahdi. Salah satunya yaitu Taliban yang tak lain adalah tentara pembawa panji hitam dari Khurosan. Ibaratnya membunuh janin sebelum menjadi manusia.

Dimulai Dajjal dengan topeng Inggris yang pada 1839-1841 dan 1878-1880 menginvasi Afganistan, kemudian Dajjal dengan kedok imperialis-komunis Uni Soviet yang mencaplok Afganistan pada 1979.  Terakhir Dajjal dengan wajah imperialis-kapitalisme Amerika tahun 2001. Dan jika perlawanan muslim di Afghanistan telah berhasil mengalahkan Amerika Serikat, sehingga mereka menarik kembali tentaranya. Maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hal ini membuktikan Nubuwah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

https://www.portal-islam.id/2021/08/kemenangan-taliban-perang-akhir-zaman.html

Jadi sudah sepatutnya seluruh umat Islam saat ini memperhatikan apa yang terjadi di Afghanistan. Karena sejarah tidak terjadi secara acak, melainkan bergerak satu arah menuju akhir yang telah ditentukan. Sedangkan Mesiah ada di jantung pergerakan sejarah dan ia terhubung dengan Yerusalem. Maka sejarah berakhir dengan Islam sebagai pemeran yang luar biasa. Saya tidak perlu mengulangi apa yang telah saya katakan. Saya bicara perlahan agar anda bisa memahaminya secara benar.

Demikian pesan Syekh Imran Hossein yang banyak menulis buku, salah satunya adalah “Jerusalem in the Qur’an”.

https://kalam.sindonews.com/read/529028/786/taliban-menanti-kedatangan-imam-mahdi-ini-kata-syekh-imran-hosein-1630512599

Berakhirnya Invasi Amerika Serikat dan terbentuknya Emirat Islam Afganistan.

Dua puluh tahun setelah invasi koalisi dibawah pimpinan Amerika Serikat, Joe Biden presiden AS yang baru saja terpilih menggantikan Trump, memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Invasi 2001 yang ditujukan demi terciptanya demokrasi (demokrasi kebablasan ala Barat yang tidak sesuai dengan ruh Islam, termasuk sistim keuangan ribawi yang ironisnya telah berhasil menyusup ke sebagian besar negara2 berpenduduk mayoritas Islam) disamping membasmi ancaman terorisme Al-Qaeda paska serangan 11 September 2001 ini telah mengakibatkan ratusan ribu korban. Lebih dari 3.500 tentara koalisi tewas, sekitar dua pertiga diantaranya adalah tentara Amerika.

Keputusan kontroversial ini banyak dikritik, terutama setelah Kabul, ibu kota Afghanistan, dengan cepat jatuh ke tangan Taliban. Namun Biden bersikukuh dengan keputusannya. Ia bahkan berkomentar Amerika tak seharusnya mati “dalam perang yang warga Afghan sendiri enggan untuk membela diri”.

“Tidak akan pernah ada kekuatan militer yang bisa menciptakan Afghanistan yang stabil, bersatu, dan aman,” imbuh Biden, menyebut kembali julukan “Kuburan Para Penguasa” yang dipopulerkan politikus AS David Isby. Isby mengatakan, “Kekuatan-kekuatan ‘Para Penguasa’, baik itu Uni Soviet, Inggris, atau Amerika, tak mampu menunjukkan fleksibilitas saat menghadapi Afghanistan.

“Mereka ingin dan harus melakukan semuanya dengan cara mereka, tanpa mau memahami kompleksitas negara tersebut,” tambahnya.

AS telah menghabiskan miliaran dolar untuk memasok militer Afghanistan dengan berbagai peralatan canggih demi mencegah Taliban berkuasa. Tapi ternyata Kabul dan kota-kota besar lainnya jatuh ke tangan Taliban dengan cepat, termasuk sebagian besar persenjataan canggih seperti helikopter Black Hawk, puluhan  kendaraan lapis baja dan pesawat militer lainnya.  

Tak lama Talibanpun mengumumkan terbentuknya Emirat Islam Afghanistan, sekaligus susunan kabinetnya meski baru sebagian. Abdul Ghani Baradar, salah seorang pimpinan tertinggi Taliban, mengatakan akan menjadikan Afghanistan sebagai negara yang berdaulat penuh. Secara tegas ia menjanjikan Afghanistan yang tentram dan damai di bawah naungan syariat Islam.

“Saya meyakinkan kepada seluruh warga negara bahwa para tokoh pemerintahan akan bekerja keras menerapkan aturan dan syariah Islam di negara ini,” ucap Hibatullah Akhundzada yang juga dikenal sebagai tokoh kharismatik Taliban.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintahan baru bakal mengutamakan perdamaian, kesejahteraan, serta kemakmuran bagi seluruh warga Afghanistan.

JK, mantan wakil presiden 2014-2019, menilai Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban saat ini akan mengalami transformasi apabila disiplin di seluruh negara itu tetap dipertahankan. Menurutnya, Taliban sudah mengalami perubahan ke arah yang lebih moderat. Mereka sadar perlu bantuan negara lain untuk mengembangkan ekonomi mereka.Tidak seperti dua dasawarsa lalu yang cenderung kaku dan keras. 

Ketika masih menjabat wakil presiden, JK bercerita pernah mengundang pemerintah Afganistan dan Taliban ke Indonesia. Dengan tujuan selain untuk membicarakan perdamaian, juga untuk memberi kesadaran Taliban khususnya, bahwa Islam dapat tumbuh secara moderat. Itu sebabnya ia mengajak delegasi Taliban berkeliling ke sejumlah pesantren di sekitar Jakarta. 

Selanjutnya JK mengatakan, pasukan Amerika mengundurkan diri dari Afghanistan karena tak mampu mengalahkan Taliban yang menerapkan perang gerilya. JK mengakui Amerika berhasil menang di dua Perang Dunia. Namun, sejarah menunjukkan Amerika kerap kalah dalam berbagai perang gerilya.

“Amerika bisa memenangkan Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua. Tapi mereka tak bisa menang, kalau lawannya gerilya seperti di Vietnam, Somalia Afrika, Irak, dan Afghanistan sekarang,” ucap JK dalam acara “Sapa Indonesia Malam” Kompas TV, Senin (16/7/2021).

Apapun itu kita bisa melihat sikap Amerika dan Barat, bahkan PBB, yang tidak pernah tegas terhadap Israel yang mencaplok Palestina dan bertindak semena-mena terhadap penduduknya. Dan tidak sedikit hadist yang mengabarkan bahwa pertempuran antara pasukan Imam Mahdi melawan pasukan Dajjal akan terjadi di tanah tersebut.    

Bush secara tegas juga telah berucap : “ You are either with us, or with the terrorists”. Sekarang tinggal bagaimana umat Islam menyikapinya. Dimana kita akan berpihak, kepada Amerika dan sekutunya yang saat ini menguasai dunia lengkap dengan medianya yang tidak jarang memutar-balikkan fakta atau kepada nubuwat Rasulullah  ???

 Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”.(Terjemah QS. Al-Hajj(22):46).

Di akhir zaman nanti Imam Al-Mahdi akan mempersatukan umat Nabi Muhammad saw yang terpecah, yang berserakan, dan ditipu-daya. Dengan pertempurannya, Al-Mahdi akan menyiapkan dunia bagi kembalinya Mesiah sejati, Nabi lsa ‘alaihissalam. Dia akan memenuhi bumi dengan kedamaian dan keadilan sebab bumi telah diliputi oleh tirani dan ketidakadilan. (Sahih at-Tirmidzi dan Sunan Abu Dawud)

Wallahu’alam bi shawwab.

Jakarta, 28 Oktober 2021.

 Vien AM.

Read Full Post »

« Newer Posts - Older Posts »