Feeds:
Posts
Comments

Archive for June 3rd, 2024

Hari Kiamat adalah rukun ke 5 dari Rukun Iman yang merupakan pilar tegaknya seorang beriman. Hari yang merupakan berakhirnya kehidupan seluruh manusia dan alam semesta ini wajib diyakini oleh umat Islam. Hari Kiamat didahului dengan datangnya tiupan sangkakala (terompet raksasa)  pertama. Maka hancurlah alam semesta. Kemudian ketika sangkakala kembali bertiup maka seluruh manusia yang pernah ada di bumi ini akan hidup kembali. Itulah hari Berbangkit.

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)“.( Terjemah QS. Az-Zumar(39):68).

Ia adalah sesuatu yang ghaib. Tidak ada yang mengetahui kapan akan terjadi kecuali Allah swt. Rasulullah saw bersabda jarak antara hari Kiamat dengan beliau seperti jarak antara jari telunjuk dan jari tengah. Menandakan bahwa hari tersebut tidaklah terlalu lama akan terjadi.      

Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya”. ( Terjemah QS. Al-Ahzaab(33): 63).

Rasulullah hidup pada abad 7. Sedangkan kini kita berada di abad 21. Dalam pandangan kita jarak 15 abad tentu sangat jauh. Tapi dibanding umur bumi dan alam semesta ini tidak ada artinya. Dan lagi sebenarnya tidak penting kita mempermasalahan kapan Kiamat akan terjadi karena kiamat kecil yaitu hari Allah swt memanggil kita jauh lebih dekat. Pengetahuan dan keyakinan datangnya hari Kiamat adalah bagian dari keimanan yang tidak penting untuk diperdebatkan.    

Namun demikian demi memenuhi sifat manusia yang selalu ingin tahu, Allah swt  memberikan tanda-tandanya. Yaitu melalui ayat suci Al-Quranul Karim dan hadist Rasulullah saw yang jumlahnya sangat banyak. Pada tulisan kali ini yang akan dibahas adalah 3 hal yaitu pemimpin yang bodoh, gempa dan kembali suburnya tanah Arab Saudi.

Mengenai pemimpin yang bodoh telah dibahas pada artikel sebelum ini. Hal tersebut sangat berkaitan dengan masalah Palestina yang makin hari makin tak terkendali. Yang secara tak langsung karena masalah kepemimpinan Islam yang tidak tangguh alias bodoh menurut syariat.

Palestina dan Fenomena Akhir Zaman (1) -Kepemimpinan Dalam Islam.

Selanjutnya adalah,

2. Gempa dengan korban yang sangat banyak.

Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda bahwa di antara tanda semakin dekatnya Hari Kiamat adalah banyaknya gempa bumi dan banyak orang meninggal dunia karena musibah tersebut. (HR. Bukhari no.XIII/81-82, Shahih; HR. Ahmad no.IV/104, Hasan/Shahih).

Dapat kita saksikan belakangan ini betapa seringnya gempa melanda bumi kita tercinta. Diantaranya yang terdasyat adalah gempa Aceh yang disusul gelombang tsunami di tahun 2004. Gempa berskala 9.3 SR yang menelan korban tewas sekitar 227.898 orang ini terasa hingga di  14 negara. Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, Somalia, dan Maladewa adalah negara yang paling parah terkena dampaknya.

Menyebabkannya tercatat sebagai gempa bumi terkuat di Asia, ketiga di dunia sejak tahun 1900 setelah gempa Valdivia 1960 dan gempa Alaska 1964. Wikipedia mencatat gempa Aceh merupakan patahan terpanjang ( 1.200 km hingga 1.300 km ) dengan durasi guncangan terlama ( setidaknya 10 menit). Gempa ini bahkan menyebabkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter dan memicu aktivitas gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska. Total kerugian finansial akibat bencana ini mencapai USD$14 miliar atau sekitar Rp 51,4 triliun, sehingga membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk pemulihan seperti kondisi sebelum bencana.

https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Samudra_Hindia_2004

Gempa yang menelan korban sangat banyak dapat dipastikan akibat disusulnya  tsunami. Dan ini terjadi pertama kali pada abad 15 yaitu tahun 1498 di Jepang. Gempa berkekuatan 8.3 SR ini menewaskan 31.000 jiwa.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6771006/10-tsunami-terbesar-di-dunia-dengan-korban-terbanyak-2-terjadi-indonesia

Bumi yang kita tinggali ini memang sudah amat renta. Gunung yang merupakan pasak/paku bumi hingga tempat manusia tinggal selama ribuan tahun ini dapat berdiri tegak dan stabil itu, kini mulai goyah. Gesekan antar lempengan di dasar kerak bumi akhirnya tak dapat dihindarkan. Maka bumipun bergoncang.  Itulah gempa yang makin hari makin sering kita rasakan.

“Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu,…” (Terjemah QS.An-Nahl(16):15).

“Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka,…”. ( Terjemah QS.An-Anbiya(21):31).

Pada ayat 88 surat An-Naml dikatakan bahwa gunung-gunung itu sebenarnya tidak diam melainkan berjalan sebagaimana jalannya awan yang terbawa angin. Hal ini makin membuktikan betapa Allah swt sebagai Zat Pencipta mengetahui segala sesuatu yang kita sebagai mahluk ciptaan, sangkakan.    

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

3. Menghijaunya kembali tanah Arab.

Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Muslim).

Sejumlah ilmuwan yang dikutip dalam buku “Kiamat Sudah Dekat?” karya Dr. Muhammad al-‘Areifi, menunjukkan bukti bahwa perambatan sungai es sekarang bergerak ke arah Jazirah Arab dengan membawa salju turun dan hujan. Keduanya biasanya menjadi faktor tumbuhnya tanaman dan kemakmuran.

https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6512800/hadits-tanah-arab-kembali-hijau-jadi-tanda-kiamat-dulu-pernah-subur-makmur

Sejarah mencatat bahwa jazirah Arab dulunya adalah tanah yang subur, dengan padang rumput dan sungai-sungainya. Hal ini dikatakan seorang ahli geologi asal Institute of Geosciences Johannes Gutenberg-University Jerman, Alfred Kroner, sebagaimana termuat dalam buku Mausu’ah al-Ijaz al-Qur’ani karya Nadiah Tharayyarah.

Dalam perbincangannya dengan seorang dai muslim bernama Syekh Abdul Majid al-Zindani saat membahas tanah Arab yang gersang dulunya adalah padang rumput yang hijau, Alfred Kroner mengatakan bahwa para pakar geologi sudah mengetahui hal itu. Ia mengatakan, bila tanah di Jazirah Arab digali, akan ditemukan jejak-jejak yang membuktikan bahwa wilayah tersebut dulunya adalah tanah yang subur. Salah satunya pernah ditemukan kampung hijau bernama Al-Faw di bawah gurun pasir Rub’ al-Khali.

Kroner menjelaskan bukti ilmiah mengapa Jazirah Arab yang dulunya hijau bisa berubah menjadi gersang dan kemungkinan akan kembali menghijau. Berdasarkan penelitian sejarah bumi di masa lampau yang ia lakukan, hal ini terjadi lantaran Jazirah Arab pernah mengalami fase zaman es.

Lebih lanjut ia menjelaskan, fase zaman es ini terjadi ketika air laut dalam volume besar akan berubah menjadi es dan berkumpul di Kutub Utara yang beku, lalu bergerak perlahan menuju arah selatan. Pergerakan inilah yang akan memengaruhi keadaan tanah yang ada di sekitarnya.

Di antara daerah yang tanahnya mengalami perubahan kondisi adalah semenanjung Arab. Cuaca menjadi dingin. Tanah Arab akan menjadi negeri yang paling banyak curah hujannya dan aliran-aliran sungainya,” jelas Kroner seperti diterjemahkan oleh M. Zaenal Arifin dkk.

Selain Alfred Kroner, seorang pakar geologi asal Amerika juga memprediksi kembalinya danau-danau ke gurun pasir Jazirah Arab dan kembalinya air ke sungai-sungai yang kini terpendam di bawah gurun pasir. Dalam riset modern, bumi mengalami zaman es sekitar 100 ribu tahun yang lalu. Setelah itu, bumi berada pada periode interglasial (hangat) yang berlangsung 10 hingga 20 ribu tahun.

Dalam kenyataannya kita telah tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini Mekah dan Madinah beberapa kali mengalami hujan lebat bahkan hujan es. Ini adalah peristiwa langka. Itu sebabnya ketika hujan  datang banjir hampir selalu terjadi. Arab Saudi dan juga negara2 Teluk lainnya sep Dubai, UEA (Uni Emirat Arab) dll, memang tidak mempunyai sistim drainase yang baik karena amat jarang sekali mengalami hujan.

Dengan makin canggihnya teknologi, demi mengatasi suhu panas extrim  yang merupakan suasana sehari-hari, beberapa waktu lalu sebuah perusahaan di UEA berusaha memindahkn gunung es/iceberg yang berada di laut Antartika. Yaitu dengan cara menyeret bongkahan es raksasa yang jaraknya ribuan km itu ke pantai UEA.

https://jagatbisnis.com/2023/06/06/arab-saudi-akan-memindahkan-gunung-es-antartika/

Wallahu’alam bish shawwab.

Jakarta, 3 Juni 2024.

Vien AM.

Read Full Post »