Feeds:
Posts
Comments

Archive for October 23rd, 2015

Semua orang pasti tahu apa itu raja/khalifah/kaisar/king/roi/malik  dan apa itu kerajaan/kekhalifahan/kekaisaran/monarki/kingdom/royaume/mamalik.   Dalam bahasa Indonesia  kata Raja ( Rani bila perempuan), yaitu pemimpin/penguasa tertinggi  dalam sebuah kerajaan, berasal dari Rājan yang merupakan bahasa Sangsekerta.

Sedangkan kata kerajaan atau monarki  berasal dari bahasa Yunani, monos yang berarti satu, dan archein yang berarti pemerintah. Kerajaan/monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki.

Seorang raja sudah pasti mempunyai wilayah kerajaan yang dikuasainya,  dan di masa lalu, biasanya secara absolut.  Seorang raja biasanya berkuasa hingga seumur hidupnya, dan biasanya yang menggantikan kedudukannya bila ia wafat adalah sang putra mahkota yang telah dipersiapkan secara matang.

Raja bisa menguasai daerah kekuasaan yang sangat luas, namun bisa juga kecil, kerajaan Monaco, misalnya.  Kerajaan ini hanya mempunyai luas wilayah sekitar 2 km2. Bandingkan dengan Jakarta yang luasnya 650km2. Suatu kerajaan dapat dikatakan besar dilihat dari beberapa faktor, antara lain luasnya, populasinya, ekonominya, lama kekuasaannya, bagaimana sang pemimpinnya berkuasa, bagaimana kehidupan rakyatnya dsbnya.

Kerajaan adalah sistem pemerintahan tertua di dunia. Tercatat pada suatu masa dulu pernah ada lebih dari 900 kerajaan di dunia ini. Kini yang masih bertahan hanya tinggal 40 buah saja, Arab Saudi, Yordania, Maroko, Malaysia, Inggris, Belanda, Spanyol, Kamboja dan Thailand adalah diantaranya.  Dari jumlah tersebut, hanya 4 yang mempunyai penguasa mutlak, selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi.

Di masa lalu, kerajaan bisa berkuasa hingga ratusan tahun, dan daerah kekuasaannyapun bisa mencakup berpuluh-puluh Negara yang ada saat ini. Yang terpanjang adalah kerajaan/kekhalifahan Islam Ottoman. Kerajaan ini berkuasa selama hampir 7 abad lamanya, yaitu sejak tahun 1299 hingga 1923 lalu. Kekuasaannya terbentang dari Afrika Utara dan Spanyol di ujung Barat hingga perbatasan sebelum Cina di ujung Timur, Austria di ujung paling utara hingga Yaman di ujung selatan.

http://yusranyusufnur.blogspot.co.id/2012/11/10-kerajaan-terbesar-dalam-sejarah-dunia.html

Disamping mempunyai daerah kekuasaan dan rakyat yang dipimpin, sebuah kerajaan juga pasti mempunyai pasukan/tentara yang bertugas menjaga wilayahnya agar aman dari serbuan musuh, juga aparat yang bertugas menjalankan pemerintahan.

Demikian pulalah kerajaan Allah Azza wa  Jalla, kerajaan terbesar dan terluas di sepanjang sejarah kehidupan yang ada di alam semesta ini. Kerajaan ini meliputi langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya.

Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong”. (Terjemah QS. Al-Baqarah(2):107).

Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang di bumi; hanya Allahlah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji-pujian; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.(Terjemah QS. Ath-Thaggabun(64):1).

IMG_2722IMG_2864Kerajaan Allah yang teramat sangat luas ini seperti juga kerajaan dunia lainnya tidaklah kekal. Meski usianya sangat amat jauh dibanding kerajaan biasa yang umurnya “ hanya” ratusan tahun. Kerajaan Allah diciptakan jauh sebelum manusia ada, dan akan hancur nanti bersamaan dengan orang terakhir di dunia, yaitu pada hari Kiamat. Paling tidak itulah yang terjadi pada galaksi yang kita tempati ini.

 “ Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam”.

Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap,

lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (Terjemah QS. Fushshilat(41):9-12).

Setelah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya, Allahpun bersemayam di atas Arsy, yaitu di Kursy-Nya.  Arsy itu sendiri dijunjung oleh 8 malaikat.  Sementara jarak Kursy Allah ini dengan Arsy mencapai ratusan tahun ( cahaya ?) sebagaimana yang dikatakan Rasulullah Muhammad saw.

Dari Jabir bin Abdullah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Aku telah diizinkan untuk menyampaikan tentang para malaikat Allah pembawa Arasy. Sesungguhnya ‘antara daun telinga dan lehernya berjarak tujuh ratus tahun.”

Abu Dzar radhiallahu anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah Kursy di banding Arasy kecuali bagaikan cincin yang dilempar di atas padang di muka bumi.”

“ Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia” .(Terjemah QS. Al-Furqon(25):59).

“ Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (Terjemah QS.Al-Haqqah(69):17).

“ Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan”. (Terjemah QS. Al-Qaariah(101):1-5).

Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan,” (Terjemah QS. At-Takwir(81):1-6).

Uniknya meski kerajaan Allah yang begitu luas ini akan hancur pada saatnya nanti, tidak demikian dengan “ Sang Raja di Raja”. Jadi terbalik dengan kerajaan dunia yang bila rajanya suatu hari nanti wafat dan digantikan putra mahkota, maka kerajaan akan terus berlangsung.

IMG_3079Jadi pada sistim kerajaan Allah, Raja lebih dominan dari pada kerajaan. Ia akan tetap eksis meski kerajaannya telah hancur. Karena memang Dialah yang menciptakan kerajaan, kerajaan ada karena ada raja, bukan raja ada karena ada kerajaan.  Sang Raja hidup abadi, kekal selamanya. Itu sebabnya Ia tidak memerlukan pewaris, putra mahkota, keturunan atau apapun.

Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya” .(Terjemah QS. Al-Isra(17):111).

Disamping itu seperti juga kerajaan dunia, kerajaan Allah juga memiliki pasukan yang senantiasa patuh pada perintah-Nya, tanpa syarat. Itulah malaikat yang senantiasa berzikir memuji dan memuja kebesaran Tuhannya. Malaikat yang tercipta dari cahaya, bersayap dan berukuran extra besar ini selain jumlahnya  amat sangat banyak juga mempunyai fungsi dan tugas yang beraneka ragam.

“Tidaklah ada tempat kosong  dengan ukuran empat jari tangan di semua lapisan langit, kecuali pada tempat tersebut ada Malaikatyang sedang berdiri, ruku’ atau sujud (artinya semuanya dalam keadaan beribadah kepada Allah)”. (HR Tirmidzi).

“ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” . (Terjemah QS. Fathir(35):1).

Ada yang bertugas menjunjung  Arsy, ada yang bertugas membawa angin, membagikan rezeki, meniup terompet kematian dan kebangkitan, mencabut nyawa, mencatat amal manusia, menjaga surga, menjaga neraka dll. Dan yang tertinggi adalah malaikat Jibril, yaitu yang menyampaikan wahyu kepada para rasul. Malaikat Jibril inilah yang pernah dilihat Rasulullah Muhammad saw, yaitu ketika menyampaikan wahyu dari Allah Azza wa Jalla.

Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang” . (QS. At-Takwir(81):23).

“ Sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),  yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy,  yang dita’ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya”. (Terjemah QS.At-Takwir(81)19-21).

Dari [‘Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Allah Maha Mengetahui itu semua. (Musnad Ahmad No Hadist 3561)

Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,  dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,   dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya,   dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,  dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,”  (Terjemah QS.Al-Mursalat(77):1-5).

“ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” . (Al-Fathir(35):1).

2010-02 La Mongie - Pyrenee_35IMG_0761Namun demikian sesungguhnya Allah swt tidak memerlukan siapapun dan apapun termasuk pasukan elit malaikat yang dimiliki sekaligus diciptakannya sendiri itu. Karena hanya dengan kalimat “ Kun Fayakun” saja sebenarnya semuanya bisa terjadi.  Penciptaan malaikat dan keberadaannya di sekeliling kita lebih ditujukan untuk kepentingan manusia.  Agar manusia dapat mengerti dan lebih memahami apa tujuan dan hikmah dibalik kehidupan ini. Agar dapat mengikuti dan memahami ilmu-Nya meski hanya secuil . Itulah sunatullah.  Allah terlalu suci dan agung untuk mengurusi langsung para hamba ciptaan-Nya di muka bumi ini.

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.  Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).  Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah”. (Terjemah QS.Fathir(35):15-17).

Intinya kerajaan Allah dengan segala cakupannya, seperti para malaikat, langit dengan segala perhiasannya, bumi dengan segala isinya seperti gunung, sungai, aneka binatang dan lain lain adalah bukti keberadaan Sang Khalik, Raja dari segala raja, yang tak terbantahkan.

Allah swt yang memiliki Asmaul-Husna,  99 nama indah untuk mencerminkan sifat-sifat-Nya, yang dengan menyebut nama-nama tersebut memohonlah orang-orang beriman pertolongan dan perlindungan-Nya.

Alhasry 22-24

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.  Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Terjemah QS.Al-Hasyr(59):22-24).

ayat kursi

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.(Terjemah QS. Al-Baqarah(2):255).

Wallahu’alam bish shawwab.

Jakarta, 23 Oktober 2015.

Vien AM.

Read Full Post »