Dasyatnya fitnah akhir zaman sebagaimana diperkirakan Rasulullah 15 abad silam semakin benderang saja. Sepuluh (10) tanda besar datangnya Hari Akhir yang pasti tiba itu tampaknya nyaris di depan mata mengingat telah keluarnya seluruh tanda-tanda kecil Hari Kiamat sebagaimana yang diterangkan Rasulullah saw, perzinahan baik yang sejenis maupun tidak, adalah contohnya.
LGBT ( Lesbian Gay Bisex Transgender) nama keren yang disandangkan kepada para pelaku Homoseksual di negri yang katanya mayoritas Islam ini, makin saja banyak pengikutnya. Padahal prilaku menyimpang yang sudah ada jauh sebelum Islam datang ini jelas-jelas dilaknat oleh-Nya. Rasanya tak ada satupun agama di muka bumi yang membolehkannya. Bahkan Allah swt telah meng-azab negri yang menghalalkannya dengan azab yang sangat keras.
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim”.( Terjemah QS. Huud(11):82-83).
Ironisnya, para pentolan JIL ( Jaringan Islam Liberal) dengan santainya mengatakan bahwa homoseks tidak haram alias tidak melanggar hukum Allah. “Buktinya itu negara-negara Barat yang menghalalkan LGBT baik-baik saja, g di azab tuuh … Azab itu karena orang zaman dahulu tidak mengenal sains. Al-Quran hanya menyesuaikan saja”, begitu kurang lebih celoteh Ulil Abshar Abdalla, si dedengkot JIL.
Tampak jelas ia malas menghubungkan segala macam kemaksiatan yang dilakukan para penghuni bumi yang makin sering mengalami bencana hebat itu. Mungkin santri NU yang pernah dua kali di DO ini lupa akan adanya azab akhirat ya …
http://www.arrahmah.com/read/2012/02/22/18268-know-your-enemies-siapakah-ulil-abshar-abdalla.html
“Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. Pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata [kepada mereka]: “Rasailah [pembalasan dari] apa yang telah kamu kerjakan”.(Terjemah QS.Al-Ankabut (29):53-55).
Atau mungkin lupa atau memang tidak pernah tahu akan adanya tragedi yang terjadi pada tahun 1955 di sebuah desa di Banjar Negara Jawa Tengah. Singkat cerita desa tersebut sangat subur dan makmur. Ketika desa lain paceklik Dukuh Legetang demikian nama dusun tersebut, tetap bisa panen dengan baik. Sayangnya penduduknya ahli maksiat. Perzinahan, mabuk-mabukan dan lain-lain sudah menjadi kebiasaan dan tradisi.
Hingga pada suatu malam 17 April 1955 penduduk sekitar dikejutkan suara gemuruh yang memekakkan telinga. Keesokan harinya penduduk mendapati Dukuh Legetang sudah tertimbun irisan puncak gunung Pengamun-amun yang letaknya di seberang dukuh, terpisah jurang dan sungai. Mereka benar-benar terhenyak menyaksikan gunung yang ujungnya sompal dan bisa berpindah tempat. 332 orang penduduk ditemukan tewas di bawah gundukan raksasa tersebut. Hingga saat ini bisa kita lihat prasastinya.
Lain lagi cerita KH Haekal Hasan, sekretaris MIUMI yang belakangan secara tidak resmi didaulat menjadi ketua forum anti LGBT. Suatu hari ia berdebat dengan seorang homoseks. Orang tersebut dengan santainya membela diri bahwa Islam tidak melarang perbuatan tersebut dengan menyitir ayat 21 surat Ar-Rum yang biasa dilampirkan dalam undangan suatu pernikahan.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang”.
Na’udzubillah min dzalik … rupanya ia seperti juga para pentolan JIL, antara lain Musdah Mulia, mengartikan kalimat “ jenismu sendiri” pada ayat diatas bukannya sesama jenis manusia ( bukan dengan jin, binatang dll), melainkan sesama jenis kelamin! Dengan ngotot ia beragumen, bukankah Al-Quran memang diturunkan untuk manusia jadi ya tidak perlulah dijelaskan lagi. Hhmm, kelihatannya benar juga yaa … Lalu bagaimana dengan perbuatan manusia di bawah ini??? Apakah Sang Khalik tidak bisa memprediksi perbuatan tak masuk akal tersebut ???
http://www.anakregular.com/2015/10/enam-pernikahan-manusia-dengan-hewan.html#
“ Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari ni`mat Allah?” (Terjemah QS. An-Nahl(16):72).
Dapat dibayangkan jika orang yang katanya Islam, mengaku membaca Al-Quran bahkan meng-klaim sebagai ustad/ulama saja bisa mempunyai pendapat nyleneh seperti itu, memilah ayat sesukanya, apalagi orang yang tidak beragama, yang hanya menjadikan akal ( kalau tidak mau dikatakan nafsu kebinatangannya)!
Tampak jelas bahwa berbagai pemikiran seperti HAM, Demokrasi dan Toleransi yang terus didengungkan Barat itu telah membuahkan hasilnya. Orang baik, jujur dan bersih jadi serba salah mengemukakan pendapat murni yang keluar dari hatinya. Inilah kesempatan emas yang ditunggu-tunggu kaum Kafirun untuk masuk dan merusak kebenaran dari-Nya. Diantaranya yaitu tadi, kaum homoseks dan para pedukungnya.
Kaum Homoseksual sekarang ini tidak lagi malu-malu memperjuangkan hak mereka agar diakui dunia dan bisa melakukan pernikahan secara legal. Starbucks contohnya, yang tanpa tedeng aling-aling membuat slogan agar kaum tersebut ditrima dengan baik. Bahkan nekad mempersilahkan mereka yang tidak setuju untuk tidak usah menginjakkan kaki ke kedai kopi mereka. Mereka tidak lagi peduli dengan segala pendapat umum apalagi pendekatan agama.
Padahal jelas perbuatan mereka itu bertentangan dengan kodrat manusia. Bagaimana manusia bisa berkembang biak bila perkawinan sesama jenis di legalkan. Ini jelas pelanggaran HAM karena sama dengan perbuatan genosida/pemusnahan ras/bangsa. Dalam ilmu kesehatanpun perbuatan menyimpang mereka sangat berbahaya karena mendatangkan berbagai macam penyakit mengerikan, AIDS dan HIV contohnya. Penyakit ini menyerang sistim kekebalan manusia. Bayangkan bila sistim kekebalan tidak berfungsi manusia mana yang bisa bertahan lama hidup ?? Ironisnya, ketika suatu hari seorang homoseks penderita AIDS meninggal, dalam kondisi menjijikkan seperti lazimnya pendeita AIDS, tak satupun pengusung HAM yang mau mengurusi mereka.
Dr. dr. Fidiansjah, SpKJ, MPH , dalam acara ILC ( Indonesai Lawyer Club), yang tayang pada Selasa 16 Februari lalu, dengan tegas menyatakan bahwa Homoseksual adalah bentuk suatu gangguan kejiwaan. Gangguan tersebut bisa karena organ biologisnya, bisa psikologisnya, namun bisa juga karena spiritual dan lingkungan sosialnya.
“UU Kesehatan mendefinisikan bahwa kesehatan itu terdiri dari fisik, mental, spiritual dan sosial yang tidak mungkin dipisahkan satu dari yang lainnya. Ini sangat sesuai dengan apa yang dikatakan Einstein, ilmu tanpa agama membutakan sebaliknya agama tanpa ilmu lumpuh “, ujar ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Seksi Religi, Spritualitas dan Psikiatri (RSP) PDSKJI tersebut.
Namun demikian ia optimis bahwa penyakit ini dapat disembuhkan, asal melalui terapis dan terapi yang tepat. “ Maling diterapi maling atau koruptor diterapi koruptor, tentu tidak akan sembuh”, ujarnya disambut tawa gemuruh hadirin.
“Datang dan berobatlah pada orang yang tepat, insya Allah kami siap membantu. Tidak perlu malu“, lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Elly Risman, psikolog yang sejak lama fokus pada masalah parenting dan pendidikan anak yang malam itu juga hadir dalam acara yang dipandu Karni Ilyas tersebut. Menurutnya, pendidikan orang-tua ketika anak masih kecil adalah kunci utama seseorang untuk membentengi diri dari wabah Homoseksual. Disamping pergaulan dan lingkungan yang bersih, yang tidak tercemar pikiran kotor kelompok pesakitan ini.
“Kehadiran kedua orang-tua, baik ayah maupun ibu sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak yang baik. Ada contoh keteladanan. Kegiatan sehari-hari seperti prilaku, kegiatan dan mainan khas antara anak laki-laki dan perempuan perlu diberikan”, begitu kurang lebih yang dianjurkan psikolog kondang ini.
Adriano Rusfi, seorang psikolog lulusan UI sekaligus motivator yang sangat peduli terhadap masalah sosial berujar, bahwa Homoseksual bukan sekedar penyakit menular melainkan adalah sebuah gerakan yang diorganisir dengan sangat rapi dan professional. Mahasiswa dan pelajar adalah sasaran utama gerakan massif ini.
Darwis “Tereliye”, novelis kondang yang banyak menelurkan novel dan buku, juga mempunyai pendapat yang sama. Ia memberikan perbandingan bagaimana Brazil yang 90 % religius bisa mensahkan perkawinan sesama jenis. Menurutnya 20-30 tahun yang akan datang tidak mustahil Indonesia juga akan mengalami hal yang sama bila rakyat negri tercinta ini tetap bersikap acuh tak acuh dan masa bodoh terhadap fenomena LGBT.
https://officialwaru.wordpress.com/2016/02/12/lgbt-sebuah-gerakan-penularan/
Sementara Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA, mantan imam besar Istiqlal, ahli hadits Indonesia yang juga anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, menyatakan kekhawatirannya bahwa Indonesia sejak lama telah dijadikan target 4 hal, yaitu peredaran narkoba, konflik/perpecahan, terorisme dan terakhir LGBT. Pernyataan ini persis seperti apa yang dikatakan Dr. Yusron Ihza Mahendra, duta Besar RI untuk Jepang bahwa LGBT adalah sebuah gerakan international yang mempunyai agenda besar tertentu.
Apa yang dikatakan ke-empat tokoh tersebut tentu bukan sekedar tudingan tak beralasan apalagi bila mengingat adanya dana bantuan sebesar 108 milyar dari UNDP yang resmi tertulis ditujukan bagi kaum LGBT di negri ini.
http://www.portalpiyungan.com/2016/02/lgbt-konspirasi-dunia-oleh-dr.html
Juga acara yang disiarkan KompasTV dengan tajuk “LGBT: HARUSKAH DICEMASKAN” yang tayang secara live pada Kamis, 11 Februari 2016. Dengan nekad acara ini menampilkan seorang gay yang sengaja didandani sebagai “ustad”, dan menyatakan bahwa homoseksual tidak terlarang dalam Islam ! Ada apa dengan negri ini ???
http://www.portalpiyungan.com/2016/02/menguak-misteri-ustadz-jadi-jadian-lgbt.html
https://www.islampos.com/israel-amerika-dan-iran-di-balik-proyek-pecah-belah-umat-islam-95588/
http://persisalamin.com/artikel/buya-hamka-mereka-memusuhi-wahabi-demi-penguasa-pro-penjajah/
Pada sesi penutupan acara ILC, Ali Mustafa Yakub sempat menyatakan opininya bahwa salah satu penyebab homoseks adalah kejenuhan kaum lelaki terhadap kaum perempuan yang gemar mengumbar auratnya.
“ … … Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali .. … . Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. ( Terjemah QS. An-Nuur (24):31).
Pada sesi tersebut pula budayawan nyentrik Jiwo Sutejo bahkan bisa berkata hilangnya peran dan sifat keibuan kaum perempuan karena kesibukannya bekerja dan berkarir, bisa jadi salah satu penyebab homoseksualisme n lesbianisme.
“Perempuan masa kini terlalu mandiri. Kesetaraan perempuan membuat kaum lelaki menjadi minder alias tidak percaya diri. Mau dikemanain kitaa !!! ”, ujarnya dengan gaya khas yang mengundang tawa penonton.
Akhir kata, dapat disimpulkan LGBT adalah sebuah gerakan international yang ingin mengacau tidak saja negri ini. Prediksi Rasulullah bahwa tidak akan datang Kiamat sebelum datangnya Dajjal si mata satu sebagai pemimpin hisbussyaitan alias pasukan syaitan tidak dapat dipungkiri. Zionisme, Freemason dan Illuminaty dengan New World Ordernya tampak makin menunjukkan taring dan wajah aslinya. Simak apa yang dikatakan Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub pada Mei tahun lalu mengenai banyaknya agen Zionis di negri ini.
Sebuah monumen raksasa terbuat dari granit berdiri tegak di Georgia, Amerika Serikat. Monumen misterius yang didirikan pada tahun 1980-an ini salah satunya menyebut jumlah ideal manusia di bumi, yaitu 500 juta, yang berarti hanya kurang lebih 5 % penduduk dunia !!
Sedangkan homoseks sendiri adalah suatu kelainan seksual yang bisa dan harus diobati. Oleh sebab itu tidak boleh dipermainkan, diexploitasi dan dilecehkan apalagi dibully. Bahkan sebaliknya harus diobati dan disembuhkan. Dan bagi mereka yang telah berbuat kesalahan harus segera bertaubat dan memohon ampunan-Nya.
Jabir bin Abdillah berkata bahwa Nabi bersabda, “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah swt”. (HR. Muslim)
“Maka barangsiapa bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Terjemah QS. Al-Maidah(5):39).
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (Terjemah QS. An-Nisa(4):17)
Wallahu’alam bish shawwab.
Jakarta, 20 Februari 2016.
Vien AM.
Reblogged this on aini1000 and commented:
Subhanallah….tunjukkanlah mereka untuk kembali ke jalan-Mu yang lurus Yaa Allah Yaa Ghoffar…
Ijin share dan reblog ya…trims.
Tafadhol ukhty …:-)