Feeds:
Posts
Comments

Archive for July 27th, 2011

Tak sampai satu minggu lagi bulan suci Ramadhan yang dinanti-nanti kaum Muslimin akan tiba. Bagi yang benar-benar memahami arti keberkahan dan kesucian bulan dimana ayat Al-Quran pertama kali diturunkan ini, tentu telah memikirkan dan mempersiapkan apa kira-kira yang akan dilakukannya.

Sebagai perbandingan. Karena kebetulan suami saya saat ini sedang mendapat kesempatan ‘mengais ‘ rezeki di Paris, Perancis, maka sayapun mendapat kesempatan untuk menyaksikan ‘pesta diskon’ di kota ini. Tampaknya sudah menjadi kesepakatan antar Negara Eropa bahwa di benua ini ‘sale’ dilakukan setahun 2 kali., yaitu di awal musim panas dan di musim dingin.

Kesempatan emas ini tentu saja tidak disia-siakan penduduknya. Malah saya dengar ada saja sejumlah orang yang berbelanja khusus hanya pada saat-saat tersebut. Tidak mengherankan karena ‘sale’ yang dilakukan memang benar-benar dengan harga miring. Bahkan di sejumlah butik terkenal, orang rela antri berjam-jam sejak subuh, sekalipun di musim salju! Kabarnya, biasanya mereka sudah ‘mengincar’ barang yang disukainya itu berbulan-bulan sebelumnya.

Lalu apa hubungan pesta diskon alias obral di Negara-negara tersebut dengan bulan Ramadhan ? Bulan Ramadhan adalah bulan obral yang ditawarkan Sang Khalik. Obral apa? Obral pahala ! Di bulan yang suci ini sebenarnya Allah swt bukan hanya sekedar memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. … … ”.(QS.Al-Baqarah(2):183-184).

Ayat di atas memerintahkan kita berpuasa agar kita menjadi manusia yang bertakwa. Artinya puasa yang bukan sekedar menahan lapar dan haus. Melainkan mengisinya dengan berbagai hal yang dapat mendekatkan diri kepada Sang Khalik agar Ia meridhoi setiap jengkal derap langkah kita. Memperbanyak zakat, infak dan sedekah, mengerjakan shalat-shalat sunnah seperti shalat rawatib ( qobla’ dan ba’da shalat wajib), shalat malam, membaca, memahami, menghafal dan mempraktekkan ayat-ayat suci Al-Quran adalah diantaranya. Istimewanya, semua amal kebaikan tersebut diganjar dengan pahala yang berlipat ganda ! Subhanallah ..

Jadi sungguh betapa ruginya bila kita tidak memanfaatkan kesempatan emas ini. Jika orang mau bersusah payah mengantri sejak subuh di musim dingin yang menggigit demi mendapatkan kesenangan duniawinya yang hanya sesaat saja, mengapa untuk kebahagiaan yang lebih abadi kita tidak mau ??

Dari Salman Al-Farisi ra. berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah pada hari terakhir bulan Sya’ban: Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan penuh berkah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya wajib, dan qiyamul lailnya sunnah. Siapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan, maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain. Siapa yang melaksanakan kewajiban, maka seperti melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain”.

“ Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga. Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman. Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan mendapatkan pahala seperti orang orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun ».

“ Kami berkata : »Wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam Tidak semua kita dapat memberi makan orang yang berpuasa ? ». Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Allah memberi pahala kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan satu biji kurma atau seteguk air atau susu. Ramadhan adalah bulan dimana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka”. (HR Al-‘Uqaili, Ibnu Huzaimah, al-Baihaqi, al-Khatib dan al-Asbahani).

Di bulan Ramadhan yang agung ini pula untuk kali pertama Allah menurunkan Al-Qur’anul Al-Karim, Allah swt berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan”. (QS.Al-Qodar(97):1).

(ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”. (QS.Ibrahim(14):1).

“Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan di dalamnya Al-Qur’an membawa petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk tersebut dan membawa Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan yang bathil)”. (QS.Al-Baqarah(2):185).

Tak dapat disangkal lagi, betapa tingginya kedudukan Al-Quran disisi Allah. Allah berjanji bahwa kitab suci ini akan senantiasa terjaga baik kesucian maupun kemurniannya hingga akhir zaman nanti. Yang lebih menakjubkan lagi, bukan hanya para malaikat saja yang diberi kehormatan untuk menjaganya. Namun juga manusia ! Itulah para hafiz.

“Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang akan runtuh “.(HR Tirmizi).

Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: “Penghapal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah(kehormatan), Al-Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan ni`mat dan kebaikan“.(HR Tirmizi).

Dari Buraidah ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran” (HR. Al Hakim dan Ahmad).

Begitulah Allah swt membalas jerih payah para penghafal Al-Quran. Tak satupun kitab di dunia ini yang dihafal oleh begitu banyak manusia, persis dalam urutannya tepat pula panjang pendeknya ! Kedudukan para hafiz ini sangat tinggi di sisi Allah. Juga di sisi manusia. Mengapa ? Karena mereka adalah pasukan khusus penjaga kitab suci yang menjadi pegangan dan panutan umat Islam di seluruh pelosok penjuru bumi ini, hingga akhir zaman nanti.

Berkat para hafiz inilah, dengan izin Sang Khalik, detik ini kita dapat membaca, mengkaji dan mempraktekkan isi Al-Quranul Karim. Subhanallah …Ya Allah, sungguh pantas balasan yang Kau janjikan bagi mereka itu.

Dari Imam Syafi’i, aku mengeluhkan buruknya hafalanku. ” Jauhilah maksiat”, pesan guruku. ” Karena ilmu adalah cahaya. Dan cahaya Allah bukan untuk pelaku dosa”.

Ramadhan adalah bulan suci dimana Allah memenjarakan syaitan dan bala tentaranya hingga ia jauh dari kita. Ini adalah kesempatan untuk menjauhi segala macam maksiat. Ya Allah, jadikan bulan Ramadhan kali ini sebagai penyemangat untuk menghafal ayat-ayat-Mu. Ya Allah, beri hamba dan anak cucu hamba kemampuan dan kemauan untuk mencontoh para hafiz.  Beri pula hamba ini kemampuan untuk menahan godaan ‘pesta diskon’ berbagai produk kebutuhan duniawi yang berpotensi membuat kami silau dan menjauh dari-Mu. Amiin .. amiin .. amiin ya robbal ‘alamin ..

Wallahu’alam bish shawwab.

Paris, 27 Juli 2011.

Vien AM.

Read Full Post »