( Sambungan ).
Selama 8 hari di Irlandia, kami menggunakan mini bus yang dikemudikan oleh seorang sopir bule, asli Irlandia. Sementara guide kami, adalah seorang gadis Perancis yang telah 7 tahun tinggal di negri tersebut. Guide bernama Odille ini, benar-benar seorang guide yang luar biasa. Pengetahuan dan cara menyampaikan pengetahuannya tersebut patut mendapat acungan jempol. Selama perjalanan, gadis yang fasih berbahasa Inggris ini, dalam bahasa Perancis menceritakan berbagai hal, mulai dari sejarah resmi Irlandia, masuknya Kristen ke Irlandia lengkap dengan berbagai legendanya, hal-hal teknis seperti cara pembentukan bog atau tanah rawa atau tourbieres dalam bahasa Perancis, yang banyak dijumpai di negri ini, hingga mengajarkan lagu daerah yang populer di Irlandia, « Molly Mallone ». Molly Mallone adalah tokoh legendaris gadis penjaja buah-buahan yang mewakili penderitaan rakyat Irlandia.

Athlone
Perjalanan dimulai dari ibu kota Irlandia, Dublin, di sisi timur, dan berakhir di Cork, kota ke 2 terbesar setelah Dublin, di barat daya. Dari Dublin kami menuju bagian tengah negri, Co. Westmeath, dan menginap di kota Athlone. Dalam perjalanan tersebut, situs penting yang kami kunjungi adalah biara kuno (monastere) Clonmacnoise, yang terletak di tepi sungai Shanon. Shanon adalah sungai terbesar yang membelah Irlandia. Dengan menaiki kapal kayu traditional, kami menyusuri sungai selama kurang lebih 1 jam hingga kami tiba di Athlone, dimana kami kemudian bermalam.
Biara kuno Clonmacnoise, sebenarnya hanya tinggal reruntuhan. Biara yang dibangun pada tahun 545 M oleh Santo Kieran de Clonmacnoise, adalah merupakan biara tertua di Irlandia. Kieran sendiri yang dianggap sebagai rasul/utusan Tuhan oleh umat Kristen Irlandia, meninggal dunia 6 tahun setelah ia membangun biara tersebut, dalam usia tidak lebih dari 30 tahun, karena penyakit pes.
Dari Athlone kami menuju Achille island, di barat laut. Dari pulau ini kami mulai menyusuri tepi barat Irlandia yang berbatasan langsung dengan samudra Atlantik, ke barat daya negri, untuk akhirnya berakhir di Cork dan kembali terbang ke Paris.
Bagian barat daya Irlandia khususnya Dingle dengan pantainya yang dinamakan Inche, adalah bagian terindah negri ini. Cliff of Moher, tebing cantik yang terkenal itu salah satunya.
Bayangkan saja, bus berjalan menyusuri jalan berliku yang diapit oleh laut biru dengan gunung-gunung kecil yang menyembul di antara birunya laut, di sisi kanan, dan jajaran dataran lumayan tinggi di sisi kiri, yang dipenuhi domba dan sapi yang dipelihara para peternak. Deretan gunung-gunung tersebut layaknya pasak atau paku yang ditancapkan agar bumi tetap kokoh berdiri pada tempatnya dan tidak mudah goyah. Subhanallah .. betapa indahnya ciptaan-Mu ya Allah … Allahuakbar …
“ Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. …. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan” .(QS.Ar-Raad(13):3).
“ Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?” ,(QS.An-Nabaa’(78):6-7).
Ironisnya, dalam salah satu kunjungan wisata yang diprogramkan oleh biro perjalanan kami itu, ville fantome atau dalam bahasa Indonesianya kota hantu, dijadikan salah satu obyek wisata. Kota yang telah menjadi reruntuhan batu tersebut terletak di dataran tinggi dengan pemandangannya yang sungguh indah, yaitu laut berpantai dan berbukit.
Sejarah Irlandia memang sangat tragis. Negri yang pernah dijajah selama ratusan tahun oleh Inggris ini pernah beberapa kali menderita kelaparan hebat. Yang terparah adalah antara tahun 1845 -1849. Kentang yang menjadi makanan pokok mereka diserang hama hingga sama sekali tidak dapat dikonsumsi. Padahal penjajah mereka, Inggris, sama sekali tidak mau perduli. Bahkan bantuan sultan Ottoman, Abdul Meshid, sebesar 10.000 pound bagi rakyat Irlandiapun diprotes oleh ratu Victoria, ratu Inggris ketika itu. Ia hanya menyetujui 1/10 nya dan menambahkan 2000 pound lagi dari negrinya.
Akibatnya 5 juta penduduk Irlandia mati kelaparan. Sementara jutaan lainnya terpaksa mengungsi ke luar negri diantaranya ke Canada, Inggris dan Amerika Serikat. Sedangkan orang-orang tahanan, pemerintah kolonial mengirim mereka ke Australia bila mereka bersedia membayar biaya perjalanannya, yang tentu saja sangat tinggi.
Selama periode itu pula, rakyat Irlandia dipaksa bekerja di tanah yang direbut orang-orang Inggris bila mereka ingin mendapat upah, 1 penny per hari. Jumlah yang sama sekali tidak ada artinya. Namun karena frustasi, tidak tahu apa yang harus dikerjakan, mereka tetap mengerjakannya. Meski pekerjaan itu hanyalah menumpuk batu-batu, tanpa tujuan apapun.
Tumpukan bebatuan tanpa bentuk yang jelas tersebut hingga saat ini dapat kita saksikan di seluruh penjuru negri, terutama di bagian tengah Irlandia, yang memang merupakan wilayah termiskin. Kabarnya, pemerintah Inggris pernah meminta agar peninggalan yang menyisakan citra buruk negrinya itu dihancurkan, tetapi rakyat Irlandia menolak karena mereka ingin menjadikannya kenangan, kenangan yang sangat menyakitkan hati. Malah di suatu lokasi di tepi jalan raya ( saya tidak begitu ingat dimana tepatnya) mereka mendirikan ornamen patung yang memperlihatkan seorang anak kecil sedang mengetuk pintu rumah seorang kaya karena kedua orang tuanya meninggal kelaparan.
Irlandia ( selatan) yang mayoritas beragama Katolik itu, baru berhasil memerdekakan diri dari penjajahan pada tahun 1948, setelah perjuangan yang sangat alot. Namun dibanding dengan negara kita tercinta, Indonesia yang merdeka 3 tahun lebih awal dari negri ini, Irlandia termasuk cepat dalam mengejar ketertinggalannya. Dalam kurun waktu kurang dari 35 tahun, Irlandia telah mengalami kemajuan pesat., terlebih setelah menjadi bagian dari Uni Eropa pada tahun 2000. Meski sejak tahun 2009, dengan adanya krisis ekonomi yang melanda seluruh Eropa, negri ini dilaporkan menjadi negri yang paling menderita dalam menghadapi krisis tersebut.
Sekedar informasi tambahan, tanah Irlandia bukanlah tanah yang subur. Hampir seluruh negri adalah tanah rawa yang membentuk lapisan gambut. Lapisan ini tertutup lapisan vegetasi yang telah melapuk, yang tidak jarang bisa mencapai ketebalan hingga 5 meter. Tanah ini sangat sulit untuk ditanami tanaman.
Pada salah satu kunjugan ke museum arkeologi di Dublin pada hari ke 2, kami sempat melihat sejumlah mumi yang bisa awet hingga hari ini karena tersimpan di bawah tanah jenis tersebut. Mumi-mumi yang ditemukan pada tahun 2003 lalu dan diperkirakan sebagai manusia yang hidup 2300 tahun lampau itu kemungkinan adalah korban sesembahan bagi tuhan agama pagan yang menjadi agama nenek moyang mereka.
Tiba-tiba saja saya bergidik, teringat mumi firaun, raja Mesir, yang ditemukan utuh padahal usianya telah ribuan tahun.
“ Tetapi Fir’aun mendustakan dan mendurhakai. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya)”.(QS.An-Naziat(79:21-26) .
“ Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”.(QS.Yunus(10):92).
Ayat 92 surat Yunus diatas adalah firman Allah swt yang menunjukkan bahwa ditemukannya jasad firaun yang tenggelam di laut Merah ketika ia beserta pasukannya sedang mengejar nabi Musa as adalah atas izin Sang Khalik agar menjadi pelajaran berharga bagi umat yang datang kemudian, yaitu kita. Diantaranya yaitu jangan menyembah tuhan yang salah apalagi mengaku-ngaku sebagai tuhan, Naudzubillah min dzalik.
Patut menjadi catatan, adalah gunung bernama Croagh Patrick. Gunung ini terletak 8 km dari kota pelabuhan Westport di Co. Mayo ( Co adalah singkatan County, kurang lebih propinsi). Gunung ini terkenal karena sejak lama telah menjadi tempat ziarah umat Kristen manca Negara. Dengan bertelanjang kaki para peziarah mendaki gunung berketinggian 764 meter tersebut. Hal ini untuk mengikuti jejak santo Patrik, orang suci yang sering dianggap sebagai santo pelindung Irlandia sekaligus nabi, yang pada abad 5 pernah bertapa selama 40 hari di puncak gunung tersebut. Meski sebenarnya beberapa sumber menyebutkan bahwa ritual ini telah terjadi jauh sebelum kedatangan sang santo. Jadi sebenarnya ini hanyalah kelanjutan ritual paganisme yang dianut nenek moyang bangsa mereka, bangsa Celtes.
Untuk mengenang jasa santo Patrik yang dianggap telah memperkenalkan ajaran Kristen Celtik maka tanggal 17 Maret yang merupakan tanggal meninggalnya santo tersebut, diperingati sebagai hari besar resmi Irlandia. Malah belakangan, hari yang dikenal dengan nama St Patrick day ini diperingati oleh seluruh umat Kriten dunia. Hal ini dikarenakan baru pada abad 17 saja sang santo dikanonisasi.
Sebelumnya, selama seribu tahun pertama kedatangan Kristen, kanonisasi ( diakui sebagai orang suci dan berhak mendapat sejumlah penghormatan) hanya berhak dilakukan oleh keuskupan, tak lama setelah yang bersangkutan wafat. Dengan kata lain, santo Patrik sebenarnya tidak pernah secara resmi dikanonisasi oleh seorang Paus. Namun demikian ia tetap dihormati oleh umat Kristen seluruh dunia.
( Bersambung)
Jakarta, 29 Mei 2012.
Vien AM.
Leave a Reply