Feeds:
Posts
Comments

Archive for February 14th, 2017

Energi Al-Maidah (5).

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”. ( Terjemah QS. Ali Imran (3:54).

Ayat diatas rasanya sangat tepat untuk mencerminkan apa yang terjadi pada sidang lanjutan kasus penistaan agama pada Selasa 31 Januari lalu. Dalam sidang tersebut Ahok melakukan intimidasi dan ancaman yang sangat tidak pantas terhadap Ketua MUI sekaligus Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) KH Ma’ruf Amin yang saat itu menjadi saksi ahli. Sikap kasar gubernur DKI non aktif tersebut memperlihatkan ke-aroganan diri dan tidak adanya rasa hormat kepada ulama besar yang merupakan sesepuh dan panutan kaum Muslimin yang merupakan mayoritas rakyat yang dipimpinnya.  Itulah cara Sang Khalik membuka kedok orang yang telah melecehkan ayat-ayat-Nya.

https://nasional.sindonews.com/read/1176295/13/mengancam-kh-ma-ruf-amin-ahok-buka-topeng-siapa-dia-sebenarnya-1485987355

kunjungan-ke-rumah-amin-marufAnehnya lagi, tak sampai 24 jam kemudian, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, kapolda DKI M Iriawan dan beberapa orang lainnya datang mengunjungi sesepuh NU itu alias sowan, kalau orang Jawa bilang. Apa hubungan sikap Ahok dengan pejabat pemerintah tersebut?? Mengapa mereka sebegitu paniknya atas kelakuan tidak beradab calon gubernur dengan status tersangka tersebut??? ( Rasanya dalam sejarah baru kali ini ada seorang tersangka bisa ikut pilgub… ).

Kesewotan pemerintah juga terlihat dari sikap kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan yang baru beberapa bulan menduduki jabatan barunya. Kasus penyerangan GMBI, gerombolan ex napi bimbingan kapolda, terhadap kaum Muslimin dan anggota FPI yang sedang mengawal pengadilan Habib Riziek Shihab, bukannya diselesaikan dengan baik. Padahal kasus tersebut menyebabkan seorang anggota FPI harus meregang nyawa. Akan tetapi Charliyan malah menjadikan Habib Riziek menjadi tersangka. Anehnya ketika pengacara Habib beberapa kali menanyakan surat resmi penetapan tersangka pihak kepolisian tidak bisa menunjukkannya. Ini yang menyebabkan Habib Riziek menolak panggilan kepolisian.

muhaballah-hrsTidak berhenti disitu saja, Habib juga difitnah melakukan perbuatan asusila, tak tanggung-tanggung dengan murid sekaligus simpatisan yang mengenal baik istri Habib. Kali ini Habib menantang sang pemfitnah dengan sumpah Laknat ( Mubahalah), seperti yang pernah diajarkan Rasulullah terhadap musuh-musuh Islam.

http://indonews.id/berita/soal-video-perselingkuhan–fpi–itu-fitnah-keji-dan-hoax-jatuhkan-habib-rizieq/

http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2017/01/29/ahokers-bela-habib-rizieq-pasca-heboh-selingkuh-firza-husein-simak-videonya/

Namun dengan izin Allah swt fitnah murahan yang bertubi-tubi tersebut justru membuat para pembela Ahok yang masih bersih hatinya berpikir ulang. Dan akhirnya membela pimpinan FPI tersebut. Bahkan belakangan ratusan simpatisan PDIP seperti Boy Sadikin dll akhirnya malah berbalik mendukung lawan Ahok, yaitu paslon Anies – Sandiaga. Allahu Akbar ….

Korban selanjutnya adalah Patrialis Akbar, hakim mahkamah, yang selama ini dikenal kukuh dalam ber-Islam. Patrialis juga diketahui mendukung aksi yang diadakan umat Islam beberapa waktu lalu. Hakim ini ditangkap polisi secara OTT ( Operasi Tangkap Tangan) yaitu menerima suap uji materi suatu undang-undang. Tapi kenyataannya polisi tidak bisa menunjukkan uang hasil OTT tersebut. Dan yang lebih menyakitkan lagi Patrialis dikabarkan ditangkap ketika sedang selingkuh dengan seorang perempuan. Padahal pada kenyataannya Patrialis sedang berjalan-jalan dengan istrinya. Anehnya berita tersebut mempunyai 3 versi tempat penangkapan yang berbeda, yaitu di sebuah hotel, di lapangan golf dan satu lagi di sebuah mall. Mana yang benar, munkingkah satu orang yang sama bisa berada di 3 tempat sekaligus ??? Sungguh menggelikan dan sama sekali tidak masuk akal!

https://liputansingkat.com/2017/01/29/tanggapan-pengacara-senior-soal-ott-patrialis-akbar/

Ketidak-berpihakan penguasa terhadap mereka yang tidak melindungi Ahok makin terlihat dengan adanya sertfikasi ulama. Karena seperti yang ketahui para ulama saat ini sedang berjuang keras mengingatkan umat agar melaksanakan perintah Allah swt agar tidak menjadikan orang kafir sebagai pemimpin.

hp-ubnKetidak-sukaan ini juga terlihat jelas dengan tidak ditindak-lanjutinya prilaku sekelompok orang yang menakui-nakuti sekjen MUI Teuku Zulkarnaen di bawah tangga pesawat bandara Sintang beberapa waktu lalu. Terakhir, pengumuman ustad Bahtiar Nasir bahwa no hp sekjen GNPF tersebut telah di cloning oleh seseorang sejak Sabtu 11 Februari kemarin. Uztad kondang pimpinan AQL ( Al-Quran Learning) tersebut baru beberapa hari lalu dipriksa kepolisian dengan tuduhan pencucian dana umat. Pihak kepolisian mengancam bahwa mereka memiliki bukti kuat. Ini dilakukan setelah sebelumnya dituduh sebagai antek-antek ISIS !!

https://news.detik.com/berita/3418756/kata-pengacara-bachtiar-nasir-soal-pengumpulan-dana-212-via-yayasan

Bersyukur ABI (Aksi Bela Islam) 112 di masjid Istiqlal yang semula dilarang Kapolri dengan alasan masa tenang akhirnya dapat berlangsung lancar, bersamaan dengan kubu Ahok yang tanpa kendala bisa menyelenggarakan kampanye di Kemayoran. Itupun dengan perasaan was-was karena adanya ancaman bahwa kepolisian akan memanggil paksa Habib Riziek bila hingga tengah malam tersebut tidak juga memenuhi panggilan polisi.

Tito Karnavian sebagai Kapolri sebelumnya berkali-kali juga memperingatkan dengan keras agar gelar acara 112 tidak dipolitisasi. Padahal ABI sesuai namanya, dan telah diselenggarakan untuk kesekian kalinya  adalah aksi yang lahir karena umat Islam sakit hati atas pelecehan Ahok terhadap ayat suci Al-Quran. Dan ayat tersebut adalah ayat tentang memilih pemimpin yang berarti adalah hak politik kaum Muslimin. Jadi sungguh peringatan kapolri sangat tidak masuk akal. Sama dengan tidak masuk akalnya tuduhan ketua PBNU Said Aqil bahwa ABI bukan bertujuan memperkarakan Ahok melainkan ingin mengadu domba ulama-ulama garis keras dan ulama liberal.

https://nasional.tempo.co/read/news/2017/02/11/058845512/ketua-pbnu-tahu-siapa-penggerak-dan-tujuan-aksi-112

Syukur Alhamdulillah ABI 112 yang diikuti ratusan ribu peserta dari berbagai daerah yang rencananya akan long march namun ditentang, akhirnya berlangsung tertib di masjid Istiqlal. Acara tersebut diawali dengan shalat Tahajud kemudian shalat Subuh lalu ditutup dengan shalat Zuhur berjamaah. Dan yang tak dapat dihindari adalah long march, walaupun tidak sesuai rencana awal.  Long march terpaksa dilakukan mulai patung pak Tani di Kwitang hingga lokasi utama, masjid Istiqlal, saking banyaknya peserta yang antusias menghadiri acara. Acara ini juga dihadiri oleh ke 2 calon pasangan yaitu paslon no 3 Anies – Sandiaga dan calon no 1, Agus Yudhoyono. Ketiga orang calon tersebut terlihat shalat berdampingan dalam satu shaf, serius mendengarkan tausiyah para ulama, bahkan mesra saling bergandengan tangan. Masya Allah …

krewmetrotvSayangnya peristiwa ini harus dikotori seperti biasa oleh krew Metrotv yang berulah melaporkan bahwa dirinya diserang peserta aksi hingga kepalanya berdarah-darah. Padahal peserta aksi hanya menyoraki krew tersebut karena reputasi stasiun tv tempat ia bekerja memang sering memojokkan umat Isam. Dan laporan yang dibuat krew tersebut makin membuktikan keburukan mereka.

Keberpihakan penguasa kembali diperlihatkan kemarin malam, yaitu dengan diaktifkannya kembali Basuki Purnama Tjahja alias Ahok menjadi gubernur setelah masa cuti kampanye selesai, bahkan 8 jam sebelum masa tersebut habis. Padahal sebelumnya rezim penguasa sudah membebaskan Ahok dari undang-undang tersebut dengan alasan yang bersangkutan sedang cuti kampanye.

Begitu cutinya nanti habis kami berhentikan,” kata Tjahjo Kumolo di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jawa Barat, Jumat (16/12).

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161227124908-12-182350/sidang-berlanjut-ahok-pasrah-tak-lagi-bertugas-di-balai-kota/

uu-pemda-pasal-83-ayat-1Dimana disembunyikan undang-undang yang menyebutkan bahwa seorang terdakwa harus di non-aktifkan secara sementara dari jabatannya??? Sebegitu pentingnyakah Ahok untuk diamankan hingga undang-undangpun harus dikalahkan?? Ada apa gerangan di negri tercinta ini???

Pilkada, khususnya pilgub DKI yang merupakan barometer negara, tinggal menghitung jam. Ahok yang dijagokan penguasa berapapun harganya, yang didukung dana tak terhingga dari 9 taipan raksasa yang  sangat berkepentingan dengan kelangsungan reklamasi, yang tak satupun kasusnya tersentuh meski bukti sudah menumpuk dan konyolnya tetap di elu-elukan pendukung fanatiknya, termasuk sebagian orang yang mengaku Muslim padahal jelas-jelas Ahok telah melecehkan ayat suci Al-Quran.

Namun atas kehendak-Nya aib-aibnya dibukakan-Nya sedikit demi sedikit. Masihkah kita mau memilih pemimpin yang seperti itu, seandainyapun tidak ada perintah Sang Khalik agar tidak memilihnya?? Relakah kita negri yang diperjuangkan kemerdekaannya oleh darah kaum syuhada ini dikuasai komunis, yang notabene adalah kaum kafir tulen, paling kafir dari seluruh kafir yang ada di muka bumi ini?? Inikah fitnah akhir zaman Ya’juj Ma’jud yang dimaksud pada ayat 94 surat Al-Kahfi ??

Mereka berkata: “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”

ayat-memilih-pemimpinInilah saatnya kita bersatu, menjauhkan segala perbedaan mendasar, demi menyambut awal kebangkitan Islam yang telah diprediksi Rasulullah 15 abad silam. Ayo kita bangun dari tidur panjang yang telah melenakan kita hingga kita lalai akan tugas dan kewajiban kita dilahirkan ke dunia ini, yaitu sebagai khalifah di muka bumi. Pilih pemimpin Muslim yang amanah, yang tidak berhutang budi pada rezim kekuasaan manapun, serta yang dekat dan mau mendengarkan ulama. Tidak perlu memikirkan kicauan Ahok yang mengatakan memilih pemimpin berdasarkan agama adalah melanggar konstitusi.

https://news.detik.com/berita/d-3420395/tepis-ahok-hidayat-memilih-berdasar-agama-tak-langgar-konstitusi

Republik Turki dengan Tayyib Erdogan-nya telah memulai menunjukkan kebangkitan tersebut, rakyat negara-negara di Eropa dan Amerika yang berbondong-bondong bersyahadat, Masjidil Aqsho di Yerusalem yang nyaris jatuh ke tangan Zionis Yahudi Israel, ditambah lagi dengan Donald Trump seorang lelaki bejat tidak berakhlak yang justru terpilih menjadi negara adi daya Amerika dan jelas-jelas memperlihatkan permusuhan dan kebencian yang amat sangat terhadap Islam. Itulah sebagian tanda-tanda akhir zaman yang akan diawali dengan kebangkitan Islam.

Nabi SAW bersabda: “Akan datang kepada kalian (1) masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang (2) masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, (3) masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang (4) masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah (5) masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”. [HR. Imam Ahmad]

Wallahu’alam bish shawwab.

Jakarta, 14 Februari 2017.

Vien AM.

 

Read Full Post »