Mengapa Hamas melempar roket ke Israel? Banyak pihak yang menyalahkan Hamas karena hal tersebutlah yang menjadi pemicu ’kemarahan’ Israel hingga ia ’terpaksa’ membombardirGaza dan sekitarnya yang dianggap sebagai sarang ’teroris’ Hamas. Dengan alasan yang sama pihak Amerika Serikat mendukung operasi Israel tersebut. ” Untuk menghentikan kekerasan, Hamas harus berhenti menembakkan roket ke Israel demi menghormati gencatan senjata yang berkelanjutan dan bertahan lama”, kata juru bicara Gedung Putih, Gordon Johndroe.
Oleh sebab itu pada tanggal 28 Desember atau 30 Zulhijjah, tepat beberapa saat sebelum pergantian tahun baru Islam, Israelpun’mengeksekusi sang teroris’ dengan menjatuhkan bom-bomnya melalui sejumlah jet tempur pada230 titik di Gaza dan sekitarnya. Padahal tanah ini dipenuhi puluhan ribu pengungsi Palestina yang terusir dari tanah dan rumah mereka sendiri yang diduduki Israel sejak tahun 1948.
Menjadi pertanyaan besar, benarkah cara, alasan dan waktu yang dipilih Israel untuk menghukum Hamas? Berikut beberapa fakta menarik :
1. Rakyat Palestina telah mendiami wilayah Gaza, Tepi Barat dan seluruh tanah yang saat ini di’klaim’ sebagai tanah Israel sejak ribuan tahun lamanya secara turun temurun.
2. Dengan berakhirnya PD I pada tahun 1917, yang dimenangkan sekutu, Inggris menjanjikan tanah Palestina sebagai hadiah bagi orang-orang Yahudi yang dianggap telah membantu sekutu dalam memenangkan perang tersebut.
3. Sejak adanya perjanjian diatas, orang-orang Yahudi mulai berdatangan ke Palestina. Maka mulai saat itu sering terjadi bentrokan antara penduduk asli Palestina dengan pendatang baru Yahudi.
4. Pada tahun 1948,didukung Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya termasuk PBB, Israel mengumumkan bahwa tanah Palestina adalah milik Israel tanpa memperdulikansuara penduduk asli Palestina. Dengan kata lain Israel telah mendirikan sebuah negara di atas tanah rakyat Palestina. Bahkan secara sepihak, tanpa izin PBB, Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota negri tersebut.
5. Sejak itu orang-orang Yahudi yang semula tersebar di seluruh dunia secara terang-terangan dan mencolok mata berhamburan memasuki tanah Palestina. Untuk itu pemerintah Israel mendirikan dan membangun ribuan tempat tinggal bagi para pendatang tersebut lengkap dengan segala fasilitasnya. Sebaliknya bagi penduduk asli, mereka makin terpinggirkan dan tersisih.
6. Muncul gerakan Intifada I pada tahun 1987 yaitu gerakan perlawanan rakyat Palestina dengan melempar batu. Diikuti Intifada II atau Intifada Al-Aqsha, yang timbul sehubungan dengan adanya penodaan terhadap masjid Al-Aqsha pada tahun 2000. Harap dicatat dalam peristiwa tersebut 900 anak Palestina menjadi korban tewas!
7.Tahun 2006, Hamas memenangkan Pemilu Palestina yang dilaksanakan secara demokrasi. Namun otoritas Israel tidak mau mengakuinya. Otoritas sejak lama memang telah memusuhi Hamas karena organisasi yang didukung sebagian besar rakyatini dianggap berani melawan otoritas. Anehnya lagi, negara-negara barat yang mengaku diri sebagai negara demokrasi mengekorkebijaksanaanIsrael tersebut.
8. Sejak Juni 2007 Hamas menguasai Gaza. Maka pihak otoritaspun memberlakukan blokade terhadap wilayah tersebut.
9. Ketegangan antara Hamas dan pihak otoritas terus meningkat hingga terjadi genjatan senjata pada Juni 2008. Berakhirnya gencatan senjata pada Desember 2008 tidak menghasilkan dibukanya blokade Gaza. Maka Hamaspun mulai melemparkan roket-roketnya ke wilayah Israel.
Dari sejumlah bukti dan fakta diatas, alasan Israel memborbadir Gaza dan sekitarnya adalah karena penembakkan roket yang dilakukan Hamas, jelas tidak dapat diterima. Apalagibila mengutip perkataan Ehud Barak, mentri Pertahanan Israel yang diberitakanharian Israel Haaretz. Ia mengatakan bahwaia telah memerintahkan penyerangan tersebut sejak enam bulan yang lalu, padahal ketika itu Palestina dan Israel baru saja menandatangani kesepakatan genjatan senjata!
Diluar itu, pantaskah serangan roket yang dilakukan Hamas dibalas dengan serangan ke seluruh penjuru Gaza dengan menjatuhkan sejumlah besar bom yang ditembakkan melaui jet-jet tempur dan mengakibatkan 2000-an orang terluka dan lebih 420 orang tewas, 100 diantaranya rakyat sipil termasuk kanak-kanak? Juga merontokkan sejumlah bangunan perumahan, perkantoran dan bahkan masjid serta rumah sakit?
Bagaimana pula dengan pemilihan waktunya? Mengapa harus menjelang tahun baru Islam? Padahal tahun baru Hijriyah bagi pemeluk Islam sangat mulia artinya. Tahun hijrahnya (pindah) Rasulullah dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M ini ditetapkan sebagai tahun baru umat Islam sebagai tanda dimulainya tonggak sejarah kegemilangan serta kejayaan Islam.
Berdasarkan pengamatan para saksi mata yang terdiri dari relawan manca negara yang beberapa kali terjun dan membantu rakyat Gaza yang memang sering kekurangan pangan dan obat-obatan, rakyat Gaza hidup dalam kondisi yang amat mengenaskan. Sejak lama pengangguran terjadi dimana-mana. Kemiskinan meraja lela. Fasilitas pendidikan, kesehatan bahkan air dan listrikpun amat minim. Pihak otoritas Israel tidak saja hanya menghancurkan ribuan rumah namun juga sebagian besar tanah pertanian yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Dengan berbagai cara, halus maupun kasar, pihak otoritas memaksa penduduk asli keluar dari tanah air mereka sendiri.
Pemerintah dengan sengaja tidak menyediakan pemukiman dengan fasilitas kebersihan, air, listrik dan pangan yang memadai. Bahkan sebagian besar terpaksa hidup dalam pengungsian. Gaza adalahsalah satu wilayah yang penuh dengan pengungsian tersebut. Wilayah di sudut barat daya Israel yang sempit ini tidak mempunyai jalan keluar selain laut dan perbatasan dengan Mesir. Untuk keluar dari tempat ini penduduk harus melewati cek poin yang dibangun Israel dan jumlahnya hingga ratusan. Cek poin inidikontrol dan dijaga ketat oleh otoritas Israel yang diperlengkapi senjata!
Menurut Konvensi Jenewa 1949, status Gaza dan Tepi Barat di mata internasional adalah occupied territories atau daerah pendudukan. Karenanya kedua daerah tersebut berhak atas sejumlah perlindungan dari pihak yang mendudukinya alias Israel. Hak tersebut diantaranya adalah hak kesejahteraan dan keamanan. Namun kenyataannya adalah sebaliknya. Mereka hidup terisolasi di rumahnya sendiri. Masyarakat Palestina sudah terlalu lama mengalah kendati mereka diperlakukan tidak adil. Itu sebabnya mereka sangat berharap akan bantuan Hamas dalam membebaskan mereka dari boikot dan terutama pendudukan Israel yang sangat jauh dari keadilan. Rakyat Palestina seperti juga normalnya rakyat di belahan duniamanapun mendambakan negrinya bebas dari penjajahan pihak manapun, tidak Israel, tidak Amerikatidak juga negri-negri Arab. Yang mereka inginkan hanyalah Gaza dan Tepi Barat dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Tidaklebih! Meski bila mereka menginginkan seluruh tanah yang saat ini dikuasai Israelpun sebenarnya sah-sah saja. Salahkan itu?
Namun tampaknya para petinggi Zionis Israel telah berhasil mencekoki masyarakat Yahudi dengan doktrin Holocaustnya. Kaum Yahudi dibuat begitu bernafsu untuk menguasai tanah Palestina secara mutlak dan keseluruhan. Dengan perasaan penuh dendam kesumat mereka berusaha membalas sakit hati mereka dengan membantai habis-habisan penduduk asli Palestina yang ingin mereka kuasai tanahnya. Padahal semua orang yang mengikuti masalah Holocaust pasti tahu persis bahwa Nazi dibawah Hittlerlah penyebabnya bukan bangsa Palestina maupun bangsa Arab apalagi masyarakat Muslim! Itupun bila Holocaust memang benar-benar terjadi sedasyat yang di dengung-dengungkan Zionis.
Kesimpulannya, jelas terlihat tindakan Israel dan sekutunya memang sengaja dimaksudkan untuk menghapuskan bangsa Palestina secara khusus (Genocide) dan memusuhi masyarakat Islam secara umum. ( Temuan terakhir : Beberapa hari sebelum penyerangan, Israel sedang melakukan negosiasi dengan British Gas (BG), kontraktor yang sedang menangani ladang gas dengan hasil fantastis yang belakangan ditemukan di sepanjang jalur Gaza !?!)
Lalu bagaimana reaksi kita sebagai umat Islam ? Patutkah kita hanya berpangku tanganmenyaksikan saudara-saudara kita dibantai habis-habisan? Pantaskah harga diri kita diinjak-injak seenaknya setelah Rasulullah dan para sahabat berjuang dengan susah payah menegakkan agama ini?Pemerintah telah berinsiatif mengirim bantuan uang, makanan serta obat-obatan lengkap dengan tim medisnya. Begitu pula sejumlah ormas seperti MER-C, Bulan Sabit Merah dll. Tetapi cukupkah itu semua? Israel dibantu pemerintah Amerika Serikat terlalu kuat dan kaya untuk ditentang. Marilah kita berkorban sedikit denganmemboikotbarang-barang Amerika/Yahudi. Kurangi konsumsi barang dan makanan kedua negara tersebut.
Dari Abu Abbas Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah bersabda : ……” Ketahuilah, seandainya manusia bersatu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, mereka tidak akan mampu, kecuali yang sudah ditetapkan Allah untukmu. Dan seandainya manusia bersatu untuk mencelakakanmu, mereka tidak akan mampu, kecuali keburukan yang telah ditetapkan Allah untukmu…”.( HR Tirmidzi)
Sementara hadis lain meriwayatkan, ketika umat Islam mengalami tekanan, peperangan serta kezaliman, selama satu bulan Rasulullah membaca doa qunut nazilah pada rakaat terakhir setiap shalat fardhu yang dikerjakannya. Doa ini dibaca setelah bangun dari rukuk sebelum sujud.
Apa hubungan antara kedua hadis diatas dan situasi di Palestina saat ini? Berdasarkan hadis pertama, harus diyakini bahwa kebaikan maupun keburukan yang terjadi adalah merupakan sebuah takdir yang telah ditetapkan-Nya. Dengan kata lain, berapapun besar bantuan yangdisalurkan umat Muslim kepada saudara-saudara kita di Palestina, baik itu bantuan raga dengan ikut membantu berperang, harta, makanan, medis, moril, boikot maupuntekanan kepada PBB agar mendesak Israel mau menghentikan serangan brutalnya, bila Allah berkata ”tidak” maka sia-sialah semua bantuan tersebut.
Namun berdasarkan hadis berikutnya, dengan mencontoh Rasulullah membaca doa qunut nazilah pada setiap shalat fardhu yang seharusnya memang dilakukan secara berjamaah, Allah swt akan menjadikan berbagai bantuan kaum Muslimin di atas sebagai kemenangan atas pihak yang telah menindas saudara-saudara kita di Palestina. Inilah yang dimaksud dengan ’ketetapan’ Allah pada hadis pertama diatas. Persoalannya sekarang, maukah kita melakukannya?
Berikut doa Qunut Nazilah (Hadist diriwayatkan oleh Umar Bin Khatab) :
Alloohummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat
Wal muslimiina wal muslimaat
Wa allif baina quluubihim
Wa ashlih dzaata bainahum
Wanshur ‘Alaa ‘Aduwwika wa’aduwwihim
Allohummal’in kafarota ahlil kitaabil ladziina
Yukadzibuuna rusulaka wayuqottiluuna auliyaa aka
Alloohumma khollif baina kalimaatihim
Wazalzil Aqdaamahum
Wa anzilbihim ba’sakalladzii layuroddu ‘anil
qaumil mujrimiin
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allohumma innaanasta’iinuka
Artinya:
” Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat,
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para RasulMu dan membunuh para kekasih-Mu,
Ya Allah cerai-beraikan kesatuan kata mereka, hancur leburkan kekuatan mereka
dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa.
Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu” .
Catatan:
– Banyak ulama berpendapat lafaz qunut di atas bukan dari Nabi saw. Oleh karenanya bagi yang mampu menyusun doa dalam bahasa arab boleh menyusun doanya sesuai dengan keadaan musibah.
“ Jangan pernah merasa cukup untuk beramal kebaikan”
Jakarta, 3 Januari 2009.
Vien AM.
Ingatlah wahai orang-orang zionis Israel! Bahwa di dalam Al-Qur’an kalian memang lah orang-orang pilihan Tuhan tetapi karena kefanatikan kalian terhadap nenek moyang kalian yang menyebabkan keangkuhan, rasialis, selalu membangkang terhadap rasull dan ketentuan Allah SWT serta rasa iri yang tidak bisa menerima Kerasullan Nabi Muhammad SAW dikarenakan kalian tidak bisa menerima beliau karena dialah satu-satunya Nabi keturunan Nabi Ismail yang menurunkan Bani Quraisyi dan terlahirlah Muhammad Bin Abdullah yang menjalankan agama Nabi Ibrahim yaitu mengesakan Tuhan yang satu yaitu Allah SWT. Memang kalian telah diberi kelebihan segala-segalanya seperti kekuasaan pada zaman sekarang ini yang terjadi di Amerika contohnya; politik, ekonomi, teknologi dan negeri dari timur sampai barat yang terdapat di Surat: Al-Isr’a:137, dan terpenuhilah semua janji Allah itu, tetapi tidakah kalian belajar dari apa yang sudah dialami oleh nenek moyang kalian yang sudah dibumi hanguskan oleh Allah SWT pada zaman-zaman kerasullan yang sudah terdahulu dengan sifat membangkang, ingkar janji dan selalu berusaha membunuh para Rasull Allah yang tidak jelas alasanya. Padahal kalian selalu meminta kapan akan diturunkannya seorang Rasull Allah yang akan menjadi pemimpin dan suri tauladan untuk menjadi pemimpin mereka. Tetapi sampai dunia inipun kiamat kalian tidak akan pernah bisa untuk bisa menguasai seluruh tanah palestina khususnya dan orang muslim di seluruh dunia. Dan kami sebagai orang muslim mempunyai keyakinan disuatu saat nanti kalian akan menerima azab Allah seperti yang dialami oleh kaum Nabi Nuh, Syua’ib, Sulaiman, Luth, dan Shaleh. Tunggulah azab itu dan rasakan siksa Allah yang amat sangat pedih dan tidak akan bisa ditebus oleh emas seisi dunia ini. GO TO HELL JEW!!! Amiin! laa Ilaa Ha Illalloh Muhammad Rasululloh.
Allahuakbar..
Trimakasih bung Iqbal tuk commentnya yang begitu menggebu-gebu ..Semoga tidak lama lagi rakyat Paletina dapat menikmati buah perjuangan mereka,amin..demikian juga kita yang di tanah air, yang ikut berpartisipasi memperjuangkan keadilan dalam bentuk apapun turut kecipratan pahala dari-Nya, amin..