Feeds:
Posts
Comments

Archive for January 20th, 2009

Manusia pada umumnya amat mencintai kehidupan dunianya. Untuk mencapai itu semua ia rela bersusah-payah bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah. Ia merasa hidupnya menderita bila kebutuhan hidupnya tidak semua terpenuhi. Ia merasa kurang sempurna bila tidak memiliki keturunan. Ia merasa terhina bila dirinya tidak mendapat penghargaan dari orang lain. Namun demikian pada kenyataannya, tidak semua orang yang kebutuhan materi dan dunianya terpenuhi merasa bahagia dan tenang hidupnya. Jika demikian dimanakah sebenarnya letak permasalahannya?

Sebagai orang beriman, kita tentunya tahu dan yakin bahwa kita ini hidup karena Allah SWT. Dialah yang menciptakan kita. Dengan demikian tentu Dia pulalah yang mengetahui segala kebutuhan kita. Dialah yang berkuasa atas segala yang ada pada diri kita termasuk diantaranya kemudahan rezeki, kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Oleh sebab itu disamping bekerja keras seharusnya kita selalu bermohon kepada-Nya agar usaha kita tersebut memberikan hasil yang terbaik. Kita mohon ridho-Nya. Allah dengan jelas telah memberikan petunjuk bagaimana cara kita mendekatkan diri kepada-Nya.

“ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.Al-Ankabut(29):45).

Allah mewajibkan setiap umatnya agar menikah dan berkeluarga. Demikian pula hadist rasulullah. Karena dengan berkeluarga hidup akan lebih tenang dan tentram.Masing-masing anggota keluarga mempunyai kewajiban dan hak. Seorang laki-laki yang telah menikah adalah pemimpin bagi keluarganya. Ia wajib bekerja dan menafkahi istri dan anak-anaknya. Ia juga harus bertanggung-jawab atas prilaku dan moral istri dan anak-anaknya itu.

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”. (QS.Taahaa(20):132)

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS.At-Tahriim(66):6).

Sedangkan seorang perempuan sebagai istri, ia wajib menjaga diri dan mematuhi suaminya.

“ Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (QS.An-Nuur(24):31)

Ayah dan ibu adalah dua orang yang harus paling bertanggung-jawab terhadap anak-anaknya. Allah telah memilih mereka berdua agar menyayangi, menjaga serta mendidik putra-putrinya. Adalah tugas keduanya untuk mengingatkan bahwa kehidupan di dunia adalah cobaan. Bahwa tempat kembali kelak adalah akhirat.  Alkisah terjadi percakapan di alam ruh sebagai berikut :

Bayi : “ Ya Allah kenapa aku harus meninggalkan surga yang begitu indah ini ?”

Allah swt :  “ Karena aku ingin mengujimu

Bayi : “ Tapi siapa yang kelak akan menjaga dan menyayangiku seperti Kau menjaga dan menyayangiku ? ”

Allah swt: “ Aku akan mengirimkanmu malaikat yang akan menjaga dan menyayangimu”.

Bayi : “ Namun bagaimana bila aku rindu pada-Mu?” , rengek si bayi dengan nada penuh keberatan.

Allah swt : “ Malaikatmu itulah yang akan mengajarimu bagaimana kau dapat menghubungiku”.

Bebe: “ Kalo begitu katakanlah padaku, siapa malaikat  yang akan menjagaku,menyayangiku dan mengajariku ketika aku rindu pada-Mu , Ya Allah ?”

Allah swt : “ Malaikat itu adalah AYAH dan IBU-mu”.

Jadi sungguh berat tugas kedua orang tua itu. Di tangan merekalah nasib dan masa depan mereka berada.

Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak yang lahir, dilahirkan dalam keadaan suci dan islam, yang menjadikannya Yahudi, Nashrani, atau Majusi adalah orang tuanya“. (HR.Al-Bukhori).

Namun dalam kenyataannya, berapa banyak orang-tua yang lebih marah dan kecewa ketika mendapati anaknya tinggal kelas, malas belajar atau bahkan ‘hanya’ lupa menggosok gigi dibanding anaknya yang lupa mengerjakan  shalat, menghafal ayat-ayat Al-Quran atau bahkan menutup auratnya dengan baik.

Karenanya wajib bagi seorang anak agar menyayangi keduanya, terutama ibu yang telah dengan susah-payah mengandung, melahirkan dan menyusui anak-anaknya. Itu sebabnya Allah SWT memerintah seorang anak agar menghargai dan menghormati ibu tiga kali lebih besar dari ayahnya.

“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kupergauli dengan baik?” Beliau berkata, “Ibumu.” Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu”, jawab beliau. ” Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Ibumu”, jawab beliau. “Kemudian siapa?” tanyanya lagi.“Kemudian ayahmu”, jawab beliau.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim ).

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.(QS.Luqman(31):14).

Al-Quran menyebutkan manusia yang tidak mau menjalankan perintah Allah bagaikan seekor binatang bahkan lebih buruk lagi. Bagi mereka tidak ada jalan lain kecuali neraka jahanam.

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”.(QS.Al-Araf(7):179).

Kemudian kelak ketika ajal menjelang, ketika diperlihatkan neraka sebagai tempat mereka kembali ,mereka amat menyesal dan ingin diberi kesempatan sekali lagi agar dapat memperbaiki cara hidup mereka. Namun semuanya telah terlambat.

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan”.(QS.Al-Mu’minuun(23):99-100).

Seperti kita ketahui, umur manusia rata-rata pada zaman sekarang tidak lebih dari 100 tahun bahkan 80 tahunpun jarang. Setelah itu kita akan dikembalikan kepada Sang Pemilik yang telah menciptakan kita dan kita harus mempertanggung-jawabkan apa yang telah kita perbuat di dunia. Kemudian setelah itu kita akan memasuki babak baru yaitu babak kehidupan setelah mati, kehidupan akhirat yang kekal, yaitu surga atau neraka. Maka alangkah meruginya manusia yang hanya sibuk memikirkan kehidupan dunianya tanpa mempersiapkan kehidupan selanjutnya.

“Abu Hurairah ra mengatakan, Rasulullah saw bersabda, “Seorang hamba berkata, hartaku, hartaku, hartaku. Padahal hartanya yang sesungguhnya hanya tiga macam: apa yang dimakan lalu habis, apa yang yang dipakai lalu lusuh (rusak), dan apa yang disedekahkannya lalu tersimpan (untuk akhirat). Selain yang ketiga macam itu lenyap atau ditinggalkannya (warisan) bagi orang lain.” (HR. Muslim)

 

Wallahu’alam.

Jakarta, 6/12/2006.

Vien AM.

Read Full Post »

Perempuan2 Tangguh

Siapakah mereka itu? Ibu2 kitakah, para istri, anak2 perempuan kita, kakak2 kita atau adik2 kita atau teman2 perempuan kitakah? Semuanya bisa jadi akan tetapi perempuan yang bagaimanakah mereka itu? Biasanya bila orang menyebut kata perempuan maka yang ada di benak dan langsung terbayang adalah sosok seorang yang rapuh, sosok lemah, sosok yang mempunyai perasaan amat peka dan sensitive atas segala sesuatu, yang mudah dipermainkan oleh perasaan takut& khawatir dan yang tak jarang pula dianggap remeh oleh lawan jenisnya, yaitu kaum lelaki. Tetapi benarkah semua itu?

Bila demikian, marilah kita bayangkan sejenak ibu-ibu kita, ibu yang telah melahirkan kita ke dunia ini yang hanya dengan perantaraannyalah Sang Maha Pencipta mempercayakan kelahiran seorang manusia, semua manusia kecuali tentu saja manusia pertama yang langsung diciptakanNya dengan ‘Kun Fayakun’ maka jadilah ia, yaitu nabi Adam as.

Untuk sementara sisihkan dahulu bayangan ibu yang telah beranjak senja. Bayangkanlah ibu ketika beliau masih muda, ketika beliau mengandung dan harus menanggung beban dalam rahimnya selama lebih-kurang 9 bulan, dan kemudian bayangkanlah perjuangannya untuk melahirkan anak-anaknya. Kemudian disusuinya selama 2 tahun, dipelihara, dididik dan dibesarkannya dengan penuh kesabaran dan kasih-sayang tanpa mengharap imbalan sedikitpun. Ibu yang tak mengenal lelah, siang dan malam bekerja di rumah demi menjaga keutuhan keluarganya. Bahkan tak jarang pula ibu yang terpaksa bekerja keras di luar rumah membanting tulang untuk membantu sang suami mencari nafkah. Maka mungkinkah kita katakan bahwa mereka itu mahluk yang lemah?

Maka untuk itu pulalah, sebagai imbalan atas jerih payahnya, Allah berfirman :

“Dan telah Kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” .  (QS.Luqman( 31):14)

Perempuan tangguh juga adalah mereka yang berpendirian teguh,yang kuat tekadnya untuk mempertahankan keyakinan dan agamanya. Ia tidak mudah terpengaruh oleh apapun dan siapapun walau lingkungan disekitar menentangnya. Perempuan yang mau dan mampu menggunakan akalnya untuk berpikir apakah hakekat hidup ini, apakah tujuan hidup ini, mengapa ia hidup, siapa yang menghidupkannya, kepada apa dan siapa ia harus mempertanggung-jawabkan hidup ini. Yang kemudian untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut ia mau mencari jawabnya. Perempuan yang dengan penuh keridhoan mau menerima ketetapan-Nya secara kaffah, tidak memilah-milah dan memisah-misahkan ayat2 mana yang disukainya dan mana yang tidak disukainya. Semua diyakininya.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syeitan. Sesungguhnya syeitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS.Al-Baqarah( 2):208).

Mereka yang mau berpikir, mengapa hanya kaumnya saja yang diberi kemampuan untuk melahirkan dan yang kemudian dapat menerima kodratnya sebagai perempuan. Maka dengan demikian ia tahu persis apa yang menjadi hak dan tanggung-jawabnya sebagai perempuan, sebagai istri, sebagai ibu maupun sebagai anak perempuan. Sebagai istri misalnya, ia akan berani mengingatkan sang suami untuk terus berada di jalan yang benar tetapi dilain pihak tetap dapat menghormatinya sebagai kepala keluarga.

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh(mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS.At Taubah( 9):71)

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka(laki-laki) atas sebagian yang lain(perempuan), dan karena mereka(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS.An Nisaa’( 4):34).

“Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf”.(QS.Al Baqarah( 2):233)

Rasullullah saw bersabda :“Dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah,dinar yang kamu nafkahkan untuk budak,dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin dan dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.  “Yang lebih besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan kepada keluargamu”.

Perempuan_perempuan seperti inilah yang kelak akan mencetak manusia-manusia berkwalitas, manusia-manusia bermoral yang akan mampu memimpin sebuah bangsa besar. Mereka itu bagaikan bibit unggul yang akan menghasilkan benih-benih yang unggul pula. Rasullullah bersabda: “ Pilihlah untuk benih-benih kalian, karena sesungguhnya keturunan itu direncanakan”. Karena sesungguhnya perkawinan bukanlah sekedar pemenuhan keinginan biologis & penyaluran dorongan hawa nafsu semata akan tetapi jauh lebih mulia. Rasullullah juga menambahkan :”Barangsiapa ingin bertemu dengan Allah dalam keadaan suci & mensucikan maka hendaklah ia mengawini wanita yang menjaga kehormatannya”.

Allah berfirman: “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”.(QS.An Nuur( 24):33).

Tampaknya pepatah yang berbunyi “ Maju-mundurnya sebuah bangsa tergantung kaum perempuannya” ataupun “ Surga dibawah telapak kaki ibu” tidaklah keliru.

Selain itu karena kehidupan dunia adalah bagaikan ladang untuk mencari amal-shaleh yang kemudian hasilnya akan dibawa kelak ke akhirat, maka perempuan-perempuan tangguh adalah juga mereka yang mau menuntut ilmu yang bermanfaat dan yang kemudian diamalkannya untuk kebaikan umat. Rasullulah menegaskan, tiga hal yang tidak terputus pahalanya dan terus mengalir bagi manusia walaupun ia telah tiada, yaitu : amal-shalehnya, ilmunya yang terus diamalkan untuk kebaikan umat dan doa anak yang shaleh.

Allah berfirman : ”Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikitpun”.(QS.An-Nisaa’( 4):124)

Ada banyak perempuan tangguh yang patut dijadikan suri teladan, empat diantaranya adalah:

1.Siti Khadijah ra, istri Rasullullah saw, Ummul Mukminin.

Beliau adalah seorang perempuan kaya-raya bangsa Quraisy yang termasuk elite masyarakat Arab saat itu. Beliau adalah seorang perempuan yang cerdas yangmenguasai ilmu perniagaan dengan sangat baik.Beliau adalah seorang saudagar perempuan yang sukses yang sangat dihormati dan amat dikenal. Beliaulah orang yang pertama beriman dan langsung mempercayai kerasulan Muhammad saw disaat yang lain masih mengingkari dan mencemoohnya. Bahkan jauh sebelum kerasulan beliau telah amat menghormati suaminya itu walaupun usia Rasullullah jauh lebih muda dari beliau sendiri. Beliau rela mengorbankan jiwa dan hartanya untuk dakwah Rasullullah.

2.Siti Maryam, ibunda Isa as.

Beliaulah satu-satunya perempuan di dunia ini yang atas kehendak dan mukzizat-Nya mengandung tanpa sedikitpun sentuhan lelaki. Beliau adalah seorang putri keluarga Imran,keluarga yang amat shaleh. Ketika ibunya dikabarkan akan melahirkan seorang bayi padahal usianya telah amat tua, maka beliau dinazarkan untuk menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat di Baitul Maqdis. Beliau dibesarkan dibawah pemeliharaan Zakaria as. Beliau menerima cobaan Allah untuk mengandung bayinya itu dengan pasrah dan berserah-diri.

3. Asiya, istri Firaun.

Beliau adalah istri Firaun,seorang raja Mesir yang menganggap dirinya Tuhan,seorang yang amat mengingkari Tuhannya. Tetapi Asiya dibawah kekuasaan suami yang zalim tetap bertahan menjadi hamba Allah yang shaleh.

4. Sumayyah, seorang budak yang hidup di zaman Rasulullah saw.

Bersama suami dan anaknya, Ammar, beliau termasuk orang-orang awal yang beriman dan mengakui kerasulan Muhammad saw. Beliau adalah perempuan yang berasal dari keluarga miskin. Beliau dan keluarganya disiksa oleh kaum musyrikin Mekah saat itu karena mempertahankan keimanannya tersebut. Beliau akhirnya ditikam bagian bawah perutnya dengan tombak oleh Abu Jahal hingga rahimnya koyak dan tewas saat itu juga. Beliaulah orang pertama yang mati syahid dalam Islam.

Ke-empat perempuan shalehah ini telah dijanjikan surga sebagai imbalan atas ketakwaan mereka.

Wallahu ‘alam bish shawab.

Paris, 20 januari 2009.
Vien AM.

Read Full Post »

 Untuk menunaikan rukun Islam ke 5, meskipun suami bekerja di perusahaan minyak asing yang relative bergaji lumayan cukup besar, tidaklah terlalu mudah bila kita tidak memprioritaskan kebutuhan tersebut dengan terencana. Pada tahun 1998, dengan asumsi menyisihkan sebagian gaji secara disiplin, kami memperkirakan baru dapat melaksanakan kewajiban tersebut 5 tahun mendatang. Namun nyatanya baru 2 tahun berlalu, Subhanallah tabungan kami telah mencukupi bahkan untuk 3 orang. Akhirnya pada April 2000, dengan mengajak ibu mertua yang waktu itu berusia 70 tahun, kami berangkat ke tanah suci. Kira-kira 4 bulan sebelum keberangkatan saya memutuskan untuk berhijab. Saya ingin menghapuskan kesan seolah berhijab hanya diwajibkan bagi seseorang yang telah berhaji.

Selang beberapa minggu setelah kami kembali ke tanah air, kami menerima kabar bahwa suami mendapat tugas baru di Paris, Perancis. Kabar tersebut kami sambut dengan suka-cita.Entah doa apa yang kami panjatkan sehingga Allah SWT berkenan memberikan kesempatan yang amat berharga ini. Kami hanya dapat memohon semoga kami sekeluarga dapat melewati cobaan yang menggembirakan ini dengan baik. Maka pada Agustus 2000 resmilah kami menjadi penghuni sebuah apartemen di daerah bergengsi di pinggiran sebelah barat laut Paris, dimana sebagian besar diplomat bertempat tinggal, termasuk duta besar Indonesia untuk Perancis.

Kendala yang langsung terasa begitu kami menetap di ibu kota Perancis ini adalah masalah ketiadaan PRT. Tetapi dengan adanya peralatan bantu elektronik seperti mesin pencuci piring dan microwave hal tersebut dapat segera diatasi. Kendala berikutnya adalah persoalan makan. Sangatlah sulit untuk mendapatkan restoran yang tidak memasak babi. Demikian pula halnya dengan makanan ringan seperti biskuit, jelli, es krim dll. Karena pada umumnya makanan2 tersebut menggunakan emulsifier dan lechytine yang berasal dari lemak babi. Bersyukur pada masa-masa awal, kami memiliki teman yang sangat peduli terhadap hal2 tersebut. Darinya kami memperoleh daftar kandungan makanan yang tidak halal yang dikeluarkan `Mosque de Paris`, mesjid besar yang bertanggung-jawab menangani hal2 yang berkaitan dengan kehidupan kaum muslim.

Maka sejak saat itu kami termasuk anak2 terbiasa memeriksa kandungan suatu makanan sebelum membelinya. Beberapa kali, karena keteledoran, kami terpaksa membuang makanan yang baru kami beli karena ternyata mengandung zat yang meragukan. Dan dari teman kami itu pula kami mengetahui adanya `Boucheri Musulmane`, penjual khusus daging halal yang cukup banyak tersebar diberbagai sudut kota, terutama di daerah pemukiman muslim. Malah pada tahun ke 2 kami di Paris, di suatu superstore ternama, tempat kami biasa berbelanja, menyediakan counter khusus daging halal ini.

Firman Allah: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syeitan; karena sesungguhnya syeitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.(QS Al Baqarah (2:168))

Satu hal yang juga mengesankan, bila sesama muslim berpapasan (teridentifikasi berkat jilbabnya) mereka saling mengucapkan salam dengan spontan. Rasa persaudaraan terasa begitu kental. Beberapa kali seseorang menyapa hanya untuk sekedar menerangkan bahwa iapun muslimah walaupun ia tidak berhijab. Biasanya kemudian ia menanyakan asal negara kami namun tidak jarang pula ia langsung menyangka bahwa kami berasal dari Malaysia. Pernah suatu hari ketika kami sedang menunggu panggilan dokter di ruang tunggu, kami mengobrol dengan seorang perempuan Iran. Ia mengaku beragama Islam. Ia menanyakan apakah saya berhijab karena pemerintah setempat (maksudnya Indonesia) mewajibkannya. Tentu saja saya katakan tidak.

Allah berfirman : “ Katakanlah kepada wanita yang beriman: “ Hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, ……”. (QS An Nuur (24:31)).

penulis ( paling kiri) berfoto bersama teman-teman di Hotel de Ville

penulis ( paling kiri) berfoto bersama teman-teman di Hotel de Ville

Selanjutnya ia menceritakan bahwa di negaranya, kaum perempuan diwajibkan berhijab. Dan masih menurutnya pula, itulah salah satu sebab mengapa ia dan banyak temannya satu negara memilih meninggalkan Iran dan pindah menjadi warga-negara Perancis. Saya menjadi teringat beberapa waktu yang lalu saya pernah melihat acara di TV lokal Perancis yang menyiarkan tayangan mengenai seorang perempuan Iran yang berbicara keras mengenai kebijaksanaan negaranya tersebut. Tentu saja hal ini kemudian menjadi berita hangat yang amat memojokkan kaum muslimin.

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Baqarah ((2:256)).

Sejujurnya, ada satu hal lain yang sangat memalukan bagi kaum muslimin. Kejadiannya didalam sebuah supermarket ternama dan kami melihatnya dengan mata kepala sendiri.Yaitu adanya sekelompok anak muda berwajah Arab yang sering kami pergoki sedang membuka bungkusan makanan, memakannya kemudian dilanjutkan dengan mengambil botol minuman dan langsung meneguknya. Semua itu dilakukannya sambil berjalan tanpa rasa bersalah sedikitpun. Tentu saja mereka tidak membayarnya! Astaghfirrullah… Perlakuan mereka ini bagaikan ‘racaille’ begitu orang Perancis menyebutnya atau kurang lebih ‘preman’ kita menamakannya. Memang harus dipisahkan secara jelas antara orang Arab dan Islam.

Yang juga mencengangkan, untuk memenuhi rasa keingin-tahuannya, orang Perancis kerap mengajukan pertanyaan kepada seseorang yang mengaku beragama, baik ia Muslim,Kristen ataupun Yahudi,`Etes-vous Pratiquant?` untuk mengetahui apakah orang tersebut menjalankan ajaran agamanya atau tidak. Saya pernah beberapa kali dimintai keterangan mengapa saya mengenakan jilbab sedang teman lain yang juga mengaku beragama Islam tidak mengenakannya, mengapa kaum muslim dilarang makan babi dan minum alkohol. Suatu ketika saya menjawab bahwa itu semua karena perintah Allah yang disampaikan melalui ayat2 dalam Al-Quran. Tetapi ternyata ia malah mempertanyakan keorisinilan Al-Quran sebagaimana ia meragukan keorisinilan Injil, padahal ia sendiri mengaku sebagai penganut agama Kristen!

Firman Allah : “Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin(Jibril) ke dalam hatimu(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-Kitab orang yang dahulu”.(QS Asy Syu`araa` (26:192-196)).

Tetapi pada umumnya, mereka lebih dapat menghargai kita, kaum muslimin, bila kita dapat menjawab pertanyaan mereka dan teguh dalam berpendirian dan berpendapat. Sebenarnya banyak diantara mereka yang mengenal Islam secara umum, seperti perintah shalat 5 waktu, berpuasa dan pergi haji. Mereka mengetahuinya dari tetangganya yang muslim atau saudaranya yang menikah dengan muslim, karena memang disana cukup banyak pendatang asal Maroko dan Aljazair yang telah puluhan tahun menjadi warga-negara Perancis. Suatu ketika saya dan beberapa teman muslim Indonesia menghadiri acara masak-memasak di rumah seorang Perancis. Ternyata mereka telah khusus mempersiapkan daging sapi sebagai ganti daging babi dan memasaknya tanpa tambahan alkohol dan dimasak secara terpisah pula.

Pengalaman lain yang juga cukup menarik adalah berinteraksi dengan kaum Yahudi. Di tanah-air, rasanya kaum Yahudi hanya dikenal melalui Al-Quran. Disana, anak perempuan bungsu kami yang berusia 8 tahun mempunyai sahabat Yahudi. Ibunya asli Perancis sedangkan ayahnya seorang Yahudi Rusia. Kami cukup akrab. Suatu kali ibunya bercerita bahwa ibu mertuanya, mengenakan penutup kepala sebagaimana perempuan muslim. Adik perempuannya menikah dengan seorang muslim Pakistan. Anak lelaki sulung kami yang berusia 16 tahun juga mempunya seorang teman Yahudi. Suatu kerika ia dan beberapa temannya makan siang di apartemen kami.Rupanya ia sangat tertarik dengan krupuk udang yang ada di atas meja. Ketika ia hendak mengambilnya, ia bertanya terbuat dari apakah itu. Namun ketika anak kami menerangkan bahwa itu berasal dari udang ia langsung mengurungkan niatnya.Ia mengatakan bahwa agamanya melarang memakan makanan yang berasal dari laut termasuk udang. Alangkah beruntungnya kita, kaum muslim hanya dilarang makan babi.

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” . (QS.Al-Baqarah(2): 173)

Pengalaman yang cukup berat adalah pada waktu bulan Ramadhan, terutama bagi anak2. Karena sebagian besar teman-temannya tentu saja tidak berpuasa. Bahkan pada hari Raya Idul-Fitripun sekolah tidak libur. Jadi pada hari itu kami hanya dapat memintakan izin kepada gurunya agar anak2 dapat datang ke sekolah agak siang agar pagi harinya dapat melaksanakan shalat Ied. Shalat tarawih diselenggarakan di aula kedutaan oleh pihak KBRI 2x seminggu yaitu Rabu dan Sabtu. Tetapi selain itu kami secara bergantian dengan teman2 Indonesia satu kantor, setiap hari Sabtu menyelenggarakan shalat tarawih dari rumah ke rumah. Biasanya selalu diikuti makan malam bersama dengan menu masakan khas Indonesia yang dimasak secara gotong-royong. Tentu saja `Mosque de Paris` setiap hari menyelenggarakan shalat tarawih dengan penceramah kadang berbahasa Perancis kadang berbahasa Arab. Di luar Ramadhan, bila ada uztad yang kebetulan berdakwah di Eropa Barat, kami akan berusaha `menculik` beliau agar sudi memberikan siraman rohani di apartemen kami atau apartemen teman2 lain.

Sedangkan untuk shalat Jumat, suami melaksanakannya di suatu apartemen milik orang Arab yang telah disulap menyerupai mesjid kecil, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi kantor. Ia bercerita pada mulanya ia dan kawan2 selalu meng`amin`i setiap perkataan sang imam. Namun di belakang hari barulah mereka menyadari bahwa sang imam tidak sedang membacakan doa karena beliau memang memberikan ceramah dalam bahasa Arab! Akhirnya suami mengatakan bahwa hari Jumat sebelum shalat dimulai adalah `l`heure de prendre une petite sieste` alias `waktu untuk tidur siang sekejap` daripada salah `amin`.

Begitu banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat kami petik selama kami di rantau. Maka untuk menyatakan rasa syukur kami, pada liburan musim panas 2002, tepat 2 tahun setelah kami di Paris, kami memutuskan untuk berumrah di tanah suci beserta ke 3 anak kami. Lebih kurang 1 tahun kemudian, kami kembali ke tanah air tercinta dengan membawa banyak kenangan yang tak terlupakan .

Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”. (QS Adh Dhuhaa (93:11)).

Alhamdullillah, Ya Allah , hanya untuk-Mu segala pujian.

Jakarta,21 Mei 2006.

Vien AM

Read Full Post »

Bonjour itulah kata pertama dalam bahasa Perancis yang langsung terdengar akrab di telinga begitu kita menapakkan kaki di ibukota Perancis. Cukup dengan bermodalkan peta Paris, tiket Metro lengkap dengan petanya dan beberapa kata akrab dalam bahasa Perancis seperti Bonjour, Merci, Pardon, dan Au Revoir, kita akan dapat menjelajahi Paris dengan cukup puas. Bahkan bagi seorang turis yang baru pertama kali datang dan sama sekali tidak mampu berbahasa Perancis.

Sarana angkutan umum massal yang dikenal dengan nama Metro ini memang harus diakui kehebatannya. Petunjuknya begitu jelas dan mudah. Jadwalnya begitu mengagumkan. Tiket dapat dibeli disetiap loket stasiun  secara manual ataupun  otomatis   dengan beberapa macam pilihan. Ada yang satuan ada yang per-10an  dengan harga lebih murah. Tetapi bila kita tiba di Paris pada hari Senin, Carte d’Orange adalah pilihan yang tepat. Dengan harga yang jauh lebih murah kita dapat menggunakannya selama 1 minggu bebas kemanapun,  dengan Metro maupun dengan bus. Carte d’Orange ini harus dilengkapi dengan sebuah pas foto. Tetapi tidak perlu khawatir, karena di banyak stasiun dapat ditemui foto box.

Peta jalur Metro dapat diminta di loket tanpa dipungut bayaran. Kemudian dengan bantuan peta kota Paris yang telah dilengkapi dengan  tanda obyek turis beserta nama stasiun Metronya, siaplah sudah kita untuk menelusuri seluruh pelosok kota. Satu hal yang cukup penting, jangan lupa untuk mengingat sortie alias exit alias pintu keluar stasiun. Karena bila kita tidak memperhatikan hal tersebut, kita akan kebingungan mencari arah padahal kita telah berada di lokasi yang benar tetapi bisa jadi di sisi yang berlawanan.

IMG_4889Stasiun metro dapat dikenali dengan mudah melalui huruf M besar mencolok berwarna merah, atau tak jarang pula tertulis jelas ” Metro”. Sarana kereta api bawah tanah kota Paris ini memiliki 14 jalur. Setiap jalur dalam peta diberi warna yang berbeda sesuai nomornya. Selain sortie, yang juga harus dingat adalah nama stasiun ujung satu dan ujung satu lagi.

paris-metro-mapContoh jalur no 1, jalur ini di peta diberi warna kuning. Nama ujung stasiun jalur ini adalah La Defense ( lihat ujung kiri atas ), sedangkan yang satu ujung lagi adalah Chateau de Vincennes ( lihat kanan tengah). Sementara di sepanjang jalur kuning tersebut terlihat 23 simpul yang diberi nama. Itu adalah nama-nama stasiun yang dilewati metro jalur 1. Jadi seandainya kita berada di stasiun Hotel de Ville, dan tujuan kita adalah Champs Elysees, kita harus naik metro no 1 jurusan La Defense. Dan bila Bastille yang akan kita tuju maka jurusan  Chateau de Vincennes yang harus kita ambil.

Tapi seandainya kita ingin berbelanja di Galery La Fayette, dengan posisi tetap di Hotel de Ville ( line/ligne 1), maka yang harus diperhatikan adalah stasiun terdekat tujuan kita. Dalam hal ini adalah stasiun Chaussee d’Antin La Fayette. Stasiun ini tidak berada di line 1. Berarti kita harus ganti line metro lain. Bagaimana cara tahunya ? Perhatikan warna line yang melewati stasiun tujuan tersebut.

Ternyata warna pink dan hijau. Sekarang perhatikan lagi, no berapa dan apa nama ujung stasiunnya. Ambil misalnya yang pink, yaitu no 7 dengan ujung stasiun La Courneuve di utara dan Villejuif di selatan. Sekarang perhatikan lagi, di stasiun mana line kuning ( no 1) bertemu dengan line pink ( no 7). Jawabnya adalah Palais Royal Musee du Louvre. Maka disinilah kita harus turun dan ganti metro line no 7. Perhatikan lagi, stasiun tujuan berada di jurusan mana, La Courneuve atau Villejuif? Ternyata La Courneuve. Maka ambillah jurusan tersebut.

2009-07-paris_2287

Opera

dome galeries lafayette paris

Kubah Galeries lafayette

Jangan lupa bila sudah sampai di galeri terindah di Paris dengan kubah birunya itu, mampirlah ke gedung Opera yang letaknya tidak terlalu jauh, dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki beberapa menit.

Mosquee de ParisOya, sebagai info tambahan, mumpung mata masih berada di line 7. Bagi yang muslim dan ingin mampir di masjid agung Paris, masjid berada di line 7 ini, diantara stasiun Place Monge dan Censier Daubenton. Maka kalau kita masih di posisi seperti di atas (Palais Royal Musee du Louvre), ambillah jurusan Villejuif. Turun di salah satu stasiun tersebut kemudian manfaatkan peta atau bertanya kepada seseorang arah ke masjid cantik bermodel Maroko tersebut, Grand Mosquee de Paris ( baca  gron moske de Pari).img_4698img_4681

Jangan lupa mampir di resto Maroko halal yang ada di salah satu ujung masjid atau ke arah belakang taman Place Monge kalau ingin menjajal masakan khas Perancis tapi halal. Atau agak menjauh lagi ke rue Mouffetard, pedestrian yang banyak menjual kebab halal. Atau kalau kita turun di stasiun Censier Daubenton, universitas terkenal Sorbonne dapat sekaligus kita sambangi.

Area yang terletak di Paris 5th arrondissement atau terkenal dengan sebutan Quartier Latin yang merupakan pusat kota di masa lalu dengan pedestrian dan peninggalannya ini, sangat menarik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.

Selain Metro dan bus, Paris juga mempunyai 2 jenis angkutan massal cepat semacam kereta api, yaitu RER ( baca er-e-er) dan Tramway. RER yang jalurnya dibawah tanah seperti halnya Metro, beroperasi hingga jauh ke luar kota Paris, tidak seperti Metro yang hanya beroperasi di dalam kota. RER terdiri dari 4 line yaitu A, B, C dan D. Untuk mengunjungi Chateau de Versailles ( baca : syato de wersai) atau Disney Land biasanya orang menggunakan jasa RER ( lihat kiri bawah, RER C). RER juga biasa digunakan mereka yang pergi dan pulang dari bandara Charles de Gaulle ( lihat kanan atas, RER B).

img_2936Demikian pula untuk mencapai menara Eiffel. Menara yang merupakan ikon Paris ini, meski letaknya di dalam kota, namun stasiun RER ( stasiun Champs de Mars, RER C)  lebih dekat ketimbang stasiun metro ( Bir Hakim, line 6). ( lihat sisi kiri sebelah sungai ke 2 ).

Sementara Tramway yang jalurnya berada di atas permukaan tanah beroperasi mengelilingi kota, layaknya JOR di Jakarta. Sedangkan Tramway yang berkode T, terdiri dari 3 line yaitu T1, T2 dan T3.

p1010665

L’Arch de Triomphe

Saya pribadi, tidak pernah bosan menikmati jalur Paris sebagai berikut. Penjelajahan yang dimulai dari stasiun L’Etoile dengan sortie Champs-Elysée menurut saya pilihan yang tidak boleh dilepaskan begitu saja. Stasiun ini berada tepat dibawah L’Arc de Triomphe, sebuah tugu kemenangan yang dibangun pada tahun 1836 atas perintah Napoleon Bonaparte. Sejak tahun 1920 para pahlawan tak dikenal dikebumikan di tempat ini.

place-de-la-concorde

Palace de la Concorde

Tugu ini berada disebuah bunderan yang sangat istimewa karena ia memiliki 12 simpang avenue! Salah satunya yaitu Champs-Elysée yang sangat terkenal itu. Dari sini kita dapat menyusuri boulevard yang memiliki pedestrian yang amat lebar, ramai dijejali  turis manca negara dengan brasserienya yang amat khas Perancis dengan boutique2 perancang ternamanya yang  berarsitektur indah dikiri-kanannya. Bila telah lelah berjalan, kita dapat menggunakan bus no 73 untuk meneruskan penelusuran dengan melewati Place de la Concorde, sebuah tempat bersejarah dimana raja Louis XVI, sang permaisuri Marie Antoinette dan puluhan ribu lainnya di gulletin.

Madeleine

Madeleine

Musee Du Louvre

Musee Du Louvre

Pelataran luas terbuka ini dihiasi dengan 2 air mancur besar nan indah, tugu Obelisk dan dikelilingi bangunan2 penting seperti Palais Bourbon yang berfungsi sebagai gedung Assembly Nasional dan gedung kembaran disisi seberangnya yaitu gereja Madeleine, hotel De Crillon, hotel tempat para tamu penting seperti para presiden sering menginap dan pintu gerbang taman Jardin de Tuleries yang merupakan pintu menuju Musee du Louvre. Bagi para pembaca yang telah menyaksikan film Da Vinci Code tentu tempat ini tidak asing lagi, karena ini memang lokasi dimana peristiwa kejar-mengejar dengan polisi untuk menuju kedutaan Amerika terjadi dan memang kedutaan tersebut terletak tidak jauh dari sini.

IMG_4916

La Concierge

IMG_4787

ile de la cite

img_3857img_3887Selanjutnya bus akan terus melaju menyusuri sungai Seine melewati La Concierge, Hotel de Ville hingga Ile de la Cite. Bosan dengan bus; kita dapat turun di terminal yang dekat dengan stasiun Metro, bila kita ingin meneruskan perjalanan yang agak jauh dengan menggunakan Metro. Namun bila tidak, kita dapat sekedar berjalan kaki menuju Notre-Dame de Paris ataupun Place St Michelle yang ramai untuk menikmati keindahan Seine sambil mengganjal perut dengan kebab halal ataupun baguette yang banyak dijual di kedai2 pinggir jalan. Atau mungkin hanya sekedar melihat-lihat buku2 dan majalah2 bekas yang banyak dijual berjajar di kios2 disepanjang sungai. Siapa tahu tiba-tiba menemukan koleksi yang telah lama kita cari.

grand arch

grand arch

arch de triomp carousel

arch de triomp carousel

Penjelajahan di atas merupakan bagian dari axe historik Napoleon, yaitu poros bersejarah yang dimulai dari Grande Arch di La Defense, L’Arc de Triomphe, melewati Jardin de Tuleries hingga Arc de Triomphe du Carrousel yang merupakan pintu gerbang istana raja Louis XIV sebelum pindah ke Versailles, yaitu Musee du Louvre, yang sejak beberapa ratus tahun lalu telah berubah fungsi menjadi benteng dan terakhir museum. Bagi yang sudah pernah membaca “ 99 cahaya di langit Eropa” karya Hanum Rais, pasti lokasi ini amat sangat menarik untuk dikunjungi.

p1020047p1020053Sementara bagi ke 3 putra-putri kami yang sudah remaja, area Montmarte dengan Sacre Coeurnya tampaknya lebih menarik perhatian. Area yang sering disebut sebagai atap Paris ini, karena posisinya yang lebih tinggi dari area lain, adalah merupakan tempat berkumpulnya para seniman manca negara. Lukisan banyak dijumpai di Place du Tetre. ( stasiun Anvers di line 2).

Harus diakui Paris memang banyak sekali memiliki obyek menarik untuk dikunjungi. Hampir di setiap tempat wisatawan manca negara memadati kota ini. Bahkan hanya sekedar kerumunan di dalam stasiun metro untuk menonton seseorang yang memperlihatkan kepiawaiannya bermain alat music atau sekedar diam menjadi patung berbalut kostum firaun. Namun sebagaimana kota-kota besar di dunia, malingpun ikut berbaur di dalam kerumunan wisatawan. Jadi, harus extra hati-hati!!

Akhir kata semoga kesempatan dan kemampuan yang diberikan Allah swt hingga kita dapat menjelajahi kota ini mampu menjadikan kita lebih bersyukur dan menjadikan kita hamba yang takwa, aamiin ya robbal ‘aalamiin …

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”. ( Terjemah QS. Al-Mulk (67):15).

“Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya), di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” ( Terjemah QS. Ar-Rahman (55):10-16).

Jakarta, 11 Juni 2006.

Vien AM.

( terakhir di update pada 14 Desember 2015).

Read Full Post »