Feeds:
Posts
Comments

Archive for January 12th, 2010

Sambungan dari “ Suka Duka Muslim Di Perancis ( 9)”.

Selesai menunaikan shalat zuhur dan ashar yang dijama’, kami menuju Cannes, sebuah kota pantai yang dikenal karena ‘Palm D’Or’ nya, piala penghargaan film terbaik, kira-kira saingan piala Oscarlah… Festival film yang diselenggarakan setiap tahun di gedung Palais De Festival Cannes ini pertama kali diadakan pada tahun 1954. Cristine Hakim adalah satu-satunya aktris kita, kalau saya tidak salah, yang pernah mendapat kehormatan duduk sebagai dewan jurinya.        

Di pelataran gedung festival ini, kita dapat melihat cap tangan para artis kenamaan dunia seperti Tom Cruise, Isabella Roselinni, Michael Douglas, Sharon Stone, sutradara Roman Polanski bahkan bintang-bintang tua seperti Clint Eastwood, Julie Andrew dll.

Kami di Cannes ini bisa dibilang hanya numpang tidur. Karena esok paginya kami segera melanjutkan perjalanan menuju Italy dengan menyusuri pantai Mediterania yang amat cantik itu. Tujuan utama kami memang ingin melihat menara miring Pisa dari dekat. Namun sayang sekali, jauh-jauh kami menempuh perjalanan hampir 400 km ditambah lagi satu jam mobil tak bergerak sama sekali karena terjebak dalam kemacetan total, ternyata beberapa kilometer menjelang keluar tol, pintu tersebut ditutup !  Ternyata Pisa dikepung banjir besar…:-(

Dengan bantuan GPS ( Global Positioning System ), alat elektronik canggih pengidentifikasi jalanan yang biasa mendampingi kemanapun kami pergi ini, kami berusaha mencari alternative jalan lain. Namun tidak berhasil. Sementara hari telah mulai gelap. Maka kamipun memutuskan untuk langsung meneruskan perjalanan ke Florence yang hanya berjarak 60 km. Kami memang telah booking hotel di kota tersebut.

Menurut penjaga hotel di Florence yang kami temui malam itu, untuk menghindari banjir yang ternyata sering terjadi di Tuscany, propinsi dimana Pisa berada, jalan terbaik dan praktis mengunjungi menara Pisa adalah dengan menumpang kereta api.

Jarak antara lokasi menara dan stasiun kereta api sekitar 3 kilometer. Lumayan buat orang Indonesia yang jarang berjalan-kaki. Alhamdulillah hari tidak hujan walaupun cuaca dingin ( 3 derajat ) dan mataharipun malas menampakkan diri. Selama berjalan kali menuju lokasi kami tidak bersua dengan banyak turis. Sebaliknya kami malah berjumpa dengan dua orang mahasiswa Indonesia yang sedang  mengambil program S3 di kota tersebut. Menurut mereka, hal ini tidak biasa. Mungkin ya disebabkan oleh banjir tadi.

Menara Miring Pisa dan Kathedral di depannya

Menara Miring Pisa dan Kathedral di depannya

Lantai teratas menara Pisa

Lantai teratas menara Pisa

Menara miring Pisa ( Leaning Tower ) mulai dibangun pada tahun 1173. Namun baru selesai 2 abad kemudian. Menara ini miring bukan karena disengaja. Para arsitek berpendapat kemungkinan ia miring karena struktur tanahnya yang tidak stabil. Menara yang memiliki ketinggian 60 meter ini terdiri atas 8 lantai. Lantai teratas adalah teras terbuka. Teras ini dikelilingi tembok yang memiliki beberapa gapura dengan lonceng-lonceng di bawahnya.

Kathedral Florence

Kathedral Florence

Terus terang saya agak terkejut menyaksikan bentuk bagian tersebut. Bagian ini mengingatkan saya pada bagian dalam masjid Nabawi di Madinah dan juga ( bekas ) masjid  di Kordoba, Spanyol yang dibangun pada tahun 700. Begitu juga ketika saya memasuki bagian dalam gereja yang berada di seberang menara. Secara sepintas ada bagian-bagian tertentu yang mirip dengan ciri khas arsitektur Islam Arab. Begitu juga dengan gereja besar nan indah yang terdapat di Florence yang memiliki kemiripan dengan Masjid Kubah ( Dome Of The Rock) di Yerusalem,Palestina. Tampaknya garis-garis putih-hitam/hijau tua/merah di dinding marmer atau di atas gapura itulah yang memberi kesan tersebut. Saya yakin  ini pasti pengaruh seni Islam yang pada abad pertengahan memang sedang berada di puncak kejayaannya dan menjadi kiblat dunia. Bolehlah ikut berbangga hati .. J

Untuk memenuhi rasa penasaran saya, dalam hati saya berjanji akan mencari data di internet sekembalinya nanti. ( Dan inilah yang saya temukan…   http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/crai_0065-0536_1946_num_90_1_77932 . Menyusul tulisan saya : Menilik Jejak Islam Di Eropa (4): Tuscani – Italia).

Setelah puas menikmati menara miring dan beberapa bangunan bersejarah disekitarnya, kami kembali berjalan kaki menuju stasiun kereta api untuk kembali ke Florence dan meneruskan perjalanan ke Milano yang berjarak sekitar 300 km dari Florence.

Dew Kebab, Halal Food

Dew Kebab, Halal Food

Namun di perjalanan kami melihat sebuah kedai kebab halal ! Tanpa pikir panjang kami segera mampir. Kebetulan kami memang belum sempat makan siang. Sambil menunggu pesanan, kamipun berbincang-bincang. Bilal, begitu si empunya memperkenalkan namanya dengan bangga .. Allahuakbar !!. Dengan bahasa Inggris yang terpatah-patah, Bilal warga negara Itali keturunan Yordania ini, bercerita bahwa umat Islam di Pisa cukup banyak. Ia juga memberitahu bahwa ada masjid yang tidak begitu jauh dari tempat tersebut. Sayang kami tidak sempat mengunjunginya.

Dengan bangga Bilal juga bercerita bahwa istrinya adalah seorang mualaf asli Italia… Subhanallah. Dalam menjalankan bisnis kebabnya, Bilal dibantu  temannya yang bernama Muhammad. Ia juga keturunan Yordania.

Tanpa terasa pesanan kamipun siap. Dua kebab daging, satu kebab ayam  plus satu botol besar air minum. Namun ketika suami saya hendak membayar, Bilal berkata : “ You are my brother. So the drink is free. Halal, Insya Allah”. Kamipun hanya dapat memandangnya  dengan penuh ketakjuban, tak kuasa berkata sepatah katapun.

Alangkah indahnya ikatan persaudaraan antara sesama Muslim dimanapun berada. Allahuakbar…         

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.(QS.Al-Hujurat (49):13).     

Bersambung ke : “Suka Duka Muslim Di Perancis ( 11 ).

Wallahu’alam bishawab.

Pau-France, 11 Januari 2010.

Vien AM.     

Read Full Post »