( Sambungan dari : Suka Duka Muslim Di Perancis (7).)
Beberapa hari yang lalu seperti biasa saya ‘ surfing’ internet. Ternyata saya menemukan fakta bahwa pada awal abad 14 ( 1348 M) Eropa pernah dilanda pandemi penyakit yang dikenal dengan nama “ The Black Death / Pest Noire ” yang membuat lebih dari 60 % penduduk Eropa meninggal dunia ! Ketika itu tak seorangpun dokter dengan ramuan obat-obatannya mampu mencegah penyakit menular yang mematikan ini. Tak satupun kota di Eropa yang mampu membendung penyebaran penyakit ini. Wabah ini dikabarkan terjadi setelah selama 7 tahun lamanya Eropa menderita kelaparan parah disebabkan musim dingin extra berkepanjangan selama tahunan ! Astaghfirullah Al- Adzim …
Click : http://en.wikipedia.org/wiki/Black_Death ).
Berdasarkan beberapa sumber, epidemi inilah yang menjadi penyebab munculnya tindakan ‘Flagellant’, yaitu tindakan mencambuk diri sendiri dalam rangka menghapuskan dosa-dosa. Ini membuktikan betapa dasyatnya wabah penyakit tersebut hingga sebagian warganya merasa bahwa ini adalah kutukan Tuhan.
Belakangan, setelah berabad-abad lamanya misteri ini disembunyikan, dipastikan bahwa penyebab petaka tersebut adalah tikus besar hitam. Penyakitnya adalah Pes paru-paru yang menyebabkan pembuluh darah korban menjadi hitam sebelum akhirnya pecah. Pertanyaannya siapa yang memberi izin tikus-tikus got tersebut agar menewaskan lebih separuh penduduk negri2 yang penduduknya kafir, yang membuat kerusakan di muka bumi, yang memprovokasi Perang Salib / The Crusaders / La Guerre Sainte dan membantai Muslim di Yerusalem di abad 11, yang mengusir, menyiksa dan membantai Muslim Spanyol di akhir abad 13 ?? Inikah azab Allah swt ? Wallahu’alam …
Saat ini, 7 abad setelah peristiwa mengerikan tersebut berlalu, telah berubahkah masyarakat Eropa? Sudahkah mereka kembali ke jalan yang benar? Betulkah cara mereka memohon ampun dengan jalan mencambuk diri?? Saya berani bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka tetap sesat malah mungkin lebih sesat lagi. Di negri Perancis ini perzinahan benar-benar telah meraja-lela bahkan sepertinya dianjurkan!! Menurut sebagian besar dari mereka hubungan seksual adalah bukti kasih sayang, hubungan seksual adalah sebuah kebutuhan alami yang harus dilaksanakan tanpa perlunya ikatan pernikahan !
Bukti paling dekat ada di sekolah anak saya. Ketika seorang murid yang baru berusia 15 tahun hamil ( tentu saja diluar nikah) kemudian mengugurkan kandungannya, tak seorangpun merasa aneh apalagi terkejut. Ia tetap pergi ke sekolah seperti biasa tanpa sedikitpun teguran dari pihak sekolah. Padahal itu terjadi di sekolah Kristen. Kritikan yang datang paling paling hanyalah pertanyaan mengapa bisa sampai hamil… Pakai alat kontrasepsi dong … Astaghfirullah ….
Adalah hal lazim bila kita berjalan-jalan ditaman, pusat perbelanjaan bahkan di sepanjang jalan manapun kita menemui sepasang kekasih berpelukan erat dan berciuman. Gadis-gadis muda dengan pakaian seronok alias extra ketat dan terbuka disana-sini. Acara tv dengan aneka iklannya lebih mengerikan lagi. Dengan santai setiap waktu mereka menampilkan tontonan gerakan menggoda dari sosok tubuh perempuan seksi yang nyaris telanjang. Yang terparah biasanya iklan parfum. Ini masih ditambah lagi dengan diselipkannya gerakan yang mendorong imaginasi penonton ke arah hubungan seksual meski tidak terlalu terang-terangan.
Belum lagi sejumlah orang yang dengan bangga secara terus terang memproklamirkan hubungan sesama jenis alias Homosekual. Bahkan dengan alasan persamaan hak, mereka nekat menuntut di legalkannya perkawinan sesama jenis! Astaghfirullah .. Lupakah mereka akan azab yang pernah menimpa kaum Luth berabad-abad lalu karena gemar melakukan perbuatan terkutuk tersebut??
“ Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda”.(QS.Al-Hijr (15):73-75).
Mungkinkah ini yang menyebabkan hati mereka menjadi membatu hingga dengan mudah mengikuti bisikan syaitan ? Kebencian terhadap kebenaran , kebencian yang sangat terhadap ajaran agama terutama Islam makin lama terlihat makin menjadi-jadi. Di Perancis ini hampir setiap hari terjadi perdebatan sengit yang intinya jelas, ingin agar ajaran yang dibawa Rasulullah saw ini tidak berkembang. Pelarangan jilbab dan burqa, dipersulitnya izin pendirian masjid, dipertanyakannya fungsi menara masjid, dilarangnya azan bahkan sikap ‘alergi‘ mereka terhadap bahasa Arab… lho ?? Ini semua dibungkus manis dengan paket slogan ‘Laicite’ yaitu bahwa negara tidak mengenal agama plus ‘Identitas Nasional Perancis / Identity National ‘ . ( Namun menurut saya, dengan adanya perdebatan terbuka ini, sebenarnya Sang Khalik justru sedang memuluskan jalannya dakwah Islam, agar Islam dikenal dengan lebih baik di Eropa .. Allahu Akbar..).
Belum lagi bila kita berbicara mengenai keterlibatan pemerintah Perancis dalam mendukung kebijakan Amerika Serikat ( yang mendukung Yahudi ) untuk menekan dan memporak-porandakan negri-negri Islam seperti Palestina, Afganistan, Irak dll dengan dalih apapun. Tidakkah cukup semua itu untuk memancing kemurkaan-Nya? Harus dengan cara apa lagi menyadarkan mereka? Cuaca dingin mematikan ? Wabah penyakit ??
Perancis saat ini sedang panik terhadap sebuah fenomena lain penyakit flu, yaitu Grippe A alias Swine Flue alias Flu Babi atau H1N1. (Click :: http://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/06/04/flu-babi-swine-influenza-h1n1-virus/ ). Penyakit yang disebabkan oleh virus yang cenderung senang berkeliaran di area sekitar tempat babi hidup ini berhasil membuat pemerintah Perancis kelabakan hingga mereka terpaksa membuat vaksin dan setengah memaksa warganya agar sudi di vaksin dengan vaksin berbiaya mahal tersebut.
Hingga saat ini korban meninggal dinegri ini memang baru mencapai angka seratusan. Namun bila melihat kenyataan bahwa Perancis adalah negara pengembang ternak babi sekaligus pengkonsumsi babi terbesar di Eropa, walaupun dengan adanya vaksin, bisakah ia mengalahkan kekuatan-Nya? Bukankah Allah swt dengan tegas melarang kita, umat Islam agar tidak mengkonsumsi babi? Alangkah beruntungnya orang-orang yang mau mendengar dan memperhatikan ayat-ayat-Nya sekalipun tidak memahami hikmahnya.
“ Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ”.(QS.Al-Midah(5):40).
Wallahu’alam bishawab.
Pau-France, 16 Desember 2009.
Vien AM.